Tidak hanya itu, sekolah-sekolah Islam Al Azhar di Jakapermai, Kemang Pratama, dan Grand Wisata juga memiliki lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk belajar dan tumbuh bersama. Fasilitas-fasilitas yang memadai, seperti kelas yang nyaman, perpustakaan lengkap dengan buku dan sumber belajar, lapangan olahraga yang luas, dan ruang bimbingan karir, menunjang proses pembelajaran dan perkembangan siswa secara optimal.
Mensinergikan 'Imtaq' dan 'Iptek'
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat mengembangkan potensi dirinya dan mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Namun, dalam era informasi dan teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini, seringkali terjadi pemisahan antara pendidikan agama (imtaq) dan pendidikan teknologi (iptek). Padahal, keduanya seharusnya saling melengkapi dan diperlukan dalam pembentukan karakter anak bangsa yang berintegritas. Oleh karena itu, penting untuk mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' dalam pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan agama atau 'imtaq' memiliki peran penting dalam membentuk karakter yang baik pada individu. Melalui pendidikan agama, individu diajarkan tentang nilai-nilai moral, etika, dan kebaikan yang sejalan dengan ajaran agama yang dianutnya. Kepedulian terhadap sesama, pemahaman tentang hak dan kewajiban, serta kesadaran akan Tuhan adalah beberapa hal yang diajarkan dalam pendidikan agama. Tanpa pendidikan agama yang baik, seorang individu cenderung kehilangan pegangan moral dan benar salah dalam bertindak.
Di sisi lain, pendidikan teknologi atau 'iptek' memiliki peran krusial dalam membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi. Melalui pendidikan teknologi, individu dapat memahami, menggunakan, dan mengembangkan teknologi demi kemajuan diri serta masyarakat. Keterampilan dalam teknologi informasi, pemrograman, dan komunikasi adalah beberapa hal yang diajarkan dalam pendidikan teknologi. Tanpa pendidikan teknologi yang memadai, seorang individu akan kesulitan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat.
Oleh karena itu, Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata, Kota Bekasi, berusaha mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' pada proses pendidikannya. Hal ini merupakan langkah yang tepat untuk menciptakan individu yang berakhlak mulia dan mampu memanfaatkan teknologi dengan bijaksana. Pendidikan yang bersifat holistik akan memperkuat kualitas individu secara keseluruhan. Dengan mengintegrasikan 'imtaq' dan 'iptek', individu akan memiliki landasan moral yang kuat serta keterampilan teknologi yang baik, sehingga mampu menjadi manusia yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Salah satu cara mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' pada pendidikan adalah melalui kurikulum yang seimbang antara pendidikan agama dan pendidikan teknologi. Dalam kurikulum tersebut, mata pelajaran keagamaan dan sains/teknologi harus diberikan bobot yang seimbang. Setiap mata pelajaran harus diajarkan dengan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi, sehingga siswa dapat melihat keterkaitan antara ajaran agama dengan fenomena teknologi yang ada di sekitarnya.
Selain itu, guru sebagai pendidik juga memiliki peran penting dalam mensinergikan 'imtaq' dan 'iptek' pada pendidikan. Seorang guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran agama yang dianut, serta kecakapan dalam mengaplikasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu menggabungkan pembelajaran agama dengan penerapan teknologi yang relevan, seperti: penggunaan media pembelajaran interaktif atau sumber belajar daring yang berkualitas. Dengan demikian, anak didik akan terbiasa menggunakan teknologi secara bijaksana sekaligus memperkuat keimanan dan moral mereka.