Jika ada satu kata yang dapat menggambarkan Ibu Rr. Maya Indah Cahyani, itu adalah ketabahan. Dalam perjalanan hidupnya di Koperasi Syari'ah, ia melewati lika-liku yang sulit dengan sabar dan keberanian.Â
Ibu Maya adalah tipe orang yang merangkak ketika jatuh, tersenyum ketika dia sedih, dan kembali bangkit ketika hidup memberi tantangan. Perjalanan hidupnya di Koperasi Syari'ah selama 23 tahun, telah mengajarinya untuk menjadi sosok yang jujur, kuat dan tidak mudah menyerah.
Cerita tentang perjuangannya bersama Pengurus Koperasi Syari'ah Al Muhajirien, sejak periode pertama sampai ke periode ke sembilan ini, tersebar hingga ke telinga karyawan koperasi Syari'ah Al Muhajirien lainnya, dan semuanya merasa terinspirasi oleh kegigihannya mengikuti alur dinamika pemikiran dari masing-masing Pengurus Koperasi dari periode ke periode. Ibu Maya telah menjadi panutan bagi banyak orang di dalam dan di luar Koperasi Syari'ah Al Muhajirien.Â
Secara tidak langsung, ia telah menjadi sosok ibu bagi rekan-rekannya yang lebih muda, memberikan nasihat, penghiburan, semangat dan kehidupan yang tercerahkan.
Namun, setiap awal pasti memiliki akhir, dan hari ini (28/12/2023) adalah akhir dari perjalanan Ibu Rr. Maya Indah Cahyani di Koperasi Syariah Al Muhajirien.Â
Dalam sebuah acara perpisahan yang khidmat, Pengawas dan Pengurus Koperasi Syari'ah, serta seluruh karyawan, berkumpul untuk mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Ibu Maya.Â
Seluruh Insan Koperasi Syari'ah Al Muhajirien, baik masih bekerja di Koperasi maupun para mantan Pengurus Koperasi Syari'ah Al Muhajirien, merasa beruntung dan diberkati karena pernah bekerja bersama dengan Ibu Maya, seorang wanita yang telah memberikan teladan yang luar biasa.
Dalam sambutan perpisahannya, Ibu Maya mengutarakan alasan mengapa dia harus pergi. Ia tahu saatnya untuk mencari tantangan baru, untuk berani melangkah dan terbang tinggi, mencapai mimpinya yang lebih besar.Â
Walaupun Ibu Maya akan melepas semua kenangan dan ikatan emosionalnya dengan koperasi ini, dia yakin bahwa di setiap penghujung cerita, kita semua harus berani melangkah maju dan terus bergerak, selama hayat masih di kandung badan.