Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Metode Pembelajaran di KB-TKIA 8 Jakapermai

27 Desember 2023   15:22 Diperbarui: 27 Desember 2023   15:40 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Pendidikan anak usia dini sangat penting dalam membentuk dasar kecerdasan, keterampilan, dan sikap anak. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran yang tepat menjadi faktor krusial dalam siklus pembelajaran di Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK). 

Sekolah Islam Al Azhar 8 Jakapermai yang terletak di Perumahan Jakapermai, Kota Bekasi, merupakan salah satu lembaga pendidikan yang sudah menerapkan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan pada anak untuk mengeksplorasi dan menemukan pengetahuan melalui pengalaman langsung.

Salah satu metode pembelajaran yang diterapkan di KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai adalah metode Montessori. Metode ini dikembangkan oleh Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik Italia. Montessori menekankan pada pentingnya eksplorasi, kemandirian, dan kebebasan dalam belajar. 

Di Kelompok Bemain, metode Montessori diterapkan dengan memberikan akses pada anak-anak untuk memilih dan menggunakan alat-alat pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Misalnya, anak-anak dapat bebas memilih buku bacaan atau alat peraga pembelajaran yang ingin mereka gunakan. 

Selain itu, metode Montessori juga mengajarkan prinsip belajar dari observasi dan tindakan langsung. Anak-anak diajarkan untuk mengamati dan meniru aksi orang dewasa atau teman sekelasnya dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seperti: menyusun puzzle, bermain pasir, atau melakukan kegiatan seni lainnya.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)

Selain metode Montessori, Sekolah Islam Al Azhar 8 Jakapermai juga menerapkan metode thematic learning atau pembelajaran tematik. Metode pembelajaran ini dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai jenis materi pembelajaran dalam satu tema tertentu. Misalnya, tema 'hewan' dapat diintegrasikan dengan materi bahasa, matematika, ilmu pengetahuan, seni, dan gerak. 

Anak-anak tidak hanya belajar secara terpisah pada setiap pelajaran namun juga mengalami proses belajar yang menyenangkan dan bernilai tambah. Thematic learning memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan berbagai keterampilan di berbagai bidang secara simultan.

Pada Kelompok Bemain, KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai juga menerapkan metode pembelajaran bermain. Anak-anak diberikan waktu untuk bermain sesuai dengan minat dan bakat mereka. Bermain merupakan cara yang efektif dalam pengembangan sosial, emosional, dan kreativitas anak-anak. Anak-anak diberikan kesempatan untuk bermain di ruang yang aman dan stimulatif di bawah pengawasan guru. 

Selain itu, bermain juga dijadikan sebagai konteks pembelajaran, dimana anak-anak diberikan peran dan tugas bermain yang menarik dan mendidik. Misalnya, anak-anak diajarkan tentang kebersihan dan kesehatan dengan bermain 'dokter-dokteran' atau 'masak-masakan'.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)

Selain metode tersebut, KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai juga memberikan metode pembelajaran yang mengutamakan pengembangan karakter dan budi pekerti anak. Anak-anak diajarkan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, jujur, disiplin, dan memiliki sikap saling menghargai. Metode pembelajaran ini diterapkan secara kontinu di setiap kegiatan belajar mengajar.

Sementara itu, terkait dengan kurikulum merdeka di KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai memberikan kebebasan pada anak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka secara optimal. Bukan hanya belajar di dalam kelas, anak-anak juga diajak untuk melibatkan diri dalam kegiatan di luar kelas, seperti: kegiatan lapangan, kunjungan ke museum, dan kegiatan sosial. Semua kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk mendukung perkembangan seimbang anak dalam aspek kognitif, emosional, sosial, dan spiritual.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)

Dengan metode pembelajaran yang beragam dan pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak usia dini, KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak. Metode pembelajaran pada kurikulum merdeka di KB-TK Sekolah Islam Al Azhar 8 Jakapermai tidak hanya mengedepankan prestasi akademik tetapi juga pengembangan kepribadian yang utuh.

Indikator Kerhasilan Pembelajaran 

Pendidikan anak usia dini memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk dasar kecerdasan, keterampilan, dan sikap anak. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memiliki cara yang efektif dalam mengukur keberhasilan pembelajaran pada kelompok Bemain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK). 

Proses evaluasi yang tepat dapat memberikan gambaran mengenai sejauh mana anak telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Mengukur keberhasilan pembelajaran pada kelompok Bemain (KB) dan TK melibatkan berbagai indikator yang perlu diperhatikan.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)

Salah satu indikator utama yang perlu diperhitungkan adalah perkembangan kognitif anak. Indikator ini meliputi kemampuan anak dalam memahami, mengingat, dan menerapkan konsep-konsep yang diajarkan. Misalnya, dalam pembelajaran berhitung, indikator keberhasilan kognitif dapat dilihat dari kemampuan anak dalam mengidentifikasi angka, menghitung, berpikir logis, dan memecahkan masalah hitungan. Sedangkan dalam pembelajaran bahasa, indikator keberhasilan kognitif dapat dilihat dari kemampuan anak dalam mengembangkan kosakata, memahami teks, dan berkomunikasi dengan baik.

Selain itu, indikator keberhasilan pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah perkembangan sosial dan emosional anak. Indikator ini meliputi kemampuan anak dalam berinteraksi dengan teman sebaya, mengelola emosi dengan baik, memahami norma-norma sosial, serta mengatasi konflik. Dalam pembelajaran kelompok Bemain (KB) dan TK, indikator ini dapat diukur melalui observasi perilaku anak di dalam kelas, interaksi dengan teman sebaya, dan respon mereka terhadap berbagai situasi sosial dan emosional.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)

Indikator keberhasilan pembelajaran selanjutnya adalah perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik melibatkan kemampuan anak dalam menggunakan otot mereka secara efektif dan koordinasi gerakan tubuh. Indikator ini dapat dilihat dari kemampuan anak dalam melakukan gerakan halus, seperti menulis, menggambar, atau meronce. Selain itu, juga termasuk kemampuan anak dalam melakukan gerakan kasar, seperti berlari, melompat, dan melempar bola.

Aspek penting lainnya dalam mengukur keberhasilan pembelajaran pada Kelompok Bemain (KB) dan TK adalah perkembangan bahasa dan komunikasi. Indikator ini mencakup kemampuan anak dalam berbicara dengan jelas, menggunakan tata bahasa yang tepat, memahami petunjuk dan perintah, dan mengungkapkan ide dan pemikiran mereka dengan baik. Indikator ini dapat diukur melalui observasi guru terhadap kemampuan anak dalam berkomunikasi secara lisan, menulis, dan menggunakan bahasa isyarat.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 11  Kemang Pratama)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 11  Kemang Pratama)

Selain indikator tersebut, perkembangan kreativitas dan kecerdasan seni juga menjadi hal yang penting dalam mengukur keberhasilan pembelajaran pada Kelompok Bemain (KB) dan TK. Indikator ini meliputi kemampuan anak dalam menghasilkan karya seni, berimajinasi, dan berinovasi dalam berbagai aktivitas kreatif. Melalui media seni, seperti melukis, memainkan alat musik, atau bernyanyi, anak dapat mengekspresikan ide, perasaan, dan pemikiran mereka secara kreatif.

Selain indikator-indikator di atas, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran pada Kelompok Bemain (KB) dan TK. Metode observasi merupakan salah satu metode yang efektif untuk melihat dan mencatat aktivitas dan kemajuan anak dalam berbagai aspek pembelajaran. Selain itu, portofolio anak juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan dan merefleksikan karya-karya terbaik anak dalam berbagai bidang pembelajaran. Evaluasi formatif juga dapat digunakan untuk mengukur perkembangan anak secara terus-menerus melalui tugas-tugas atau proyek yang diberikan selama proses pembelajaran.

Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 11 Kemang Pratama)
Sumber Gambar : Dok. Humas Sekolah (Murid KB-TK Islam Al Azhar 11 Kemang Pratama)

Selain metode evaluasi, keberhasilan pembelajaran pada Kelompok Bemain (KB) dan TK perlu dikomunikasikan kepada orang tua murid. Disini, guru dapat membagikan informasi mengenai kemajuan dan tantangan yang dialami anak, serta memberikan umpan balik secara konkret mengenai perkembangan anak.

Ternyata, mengukur keberhasilan pembelajaran pada Kelompok Bemain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (KB-TK) melibatkan berbagai indikator penting, seperti: perkembangan kognitif, sosial dan emosional, motorik, bahasa dan komunikasi, serta kreativitas. Penting bagi sekolah dan pendidik untuk menggunakan metode evaluasi yang sesuai, seperti observasi, portofolio, dan evaluasi formatif, untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai perkembangan anak. Selain itu, komunikasi yang baik antara sekolah, guru, orang tua, dan stakeholder lainnya juga merupakan faktor penting dalam mengukur dan meningkatkan keberhasilan pembelajaran anak dalam Kurikulum Bemain (KB) dan Taman Kanak-Kanak ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 27 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun