Selain itu, bermain juga dijadikan sebagai konteks pembelajaran, dimana anak-anak diberikan peran dan tugas bermain yang menarik dan mendidik. Misalnya, anak-anak diajarkan tentang kebersihan dan kesehatan dengan bermain 'dokter-dokteran' atau 'masak-masakan'.
Selain metode tersebut, KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai juga memberikan metode pembelajaran yang mengutamakan pengembangan karakter dan budi pekerti anak. Anak-anak diajarkan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, jujur, disiplin, dan memiliki sikap saling menghargai. Metode pembelajaran ini diterapkan secara kontinu di setiap kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu, terkait dengan kurikulum merdeka di KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai memberikan kebebasan pada anak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka secara optimal. Bukan hanya belajar di dalam kelas, anak-anak juga diajak untuk melibatkan diri dalam kegiatan di luar kelas, seperti: kegiatan lapangan, kunjungan ke museum, dan kegiatan sosial. Semua kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk mendukung perkembangan seimbang anak dalam aspek kognitif, emosional, sosial, dan spiritual.
Dengan metode pembelajaran yang beragam dan pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak usia dini, KB-TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai mampu memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak. Metode pembelajaran pada kurikulum merdeka di KB-TK Sekolah Islam Al Azhar 8 Jakapermai tidak hanya mengedepankan prestasi akademik tetapi juga pengembangan kepribadian yang utuh.
Indikator Kerhasilan PembelajaranÂ
Pendidikan anak usia dini memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk dasar kecerdasan, keterampilan, dan sikap anak. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memiliki cara yang efektif dalam mengukur keberhasilan pembelajaran pada kelompok Bemain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK).Â
Proses evaluasi yang tepat dapat memberikan gambaran mengenai sejauh mana anak telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Mengukur keberhasilan pembelajaran pada kelompok Bemain (KB) dan TK melibatkan berbagai indikator yang perlu diperhatikan.
Salah satu indikator utama yang perlu diperhitungkan adalah perkembangan kognitif anak. Indikator ini meliputi kemampuan anak dalam memahami, mengingat, dan menerapkan konsep-konsep yang diajarkan. Misalnya, dalam pembelajaran berhitung, indikator keberhasilan kognitif dapat dilihat dari kemampuan anak dalam mengidentifikasi angka, menghitung, berpikir logis, dan memecahkan masalah hitungan. Sedangkan dalam pembelajaran bahasa, indikator keberhasilan kognitif dapat dilihat dari kemampuan anak dalam mengembangkan kosakata, memahami teks, dan berkomunikasi dengan baik.