Melalui makan bersama, peserta didik juga memiliki kesempatan untuk saling berinteraksi dan menjalin kebersamaan dengan teman-teman mereka. Mereka belajar untuk berbagi makanan, bercakap-cakap, dan menghormati ruang pribadi teman-teman mereka. Semua ini tidak hanya membantu mereka membangun hubungan yang baik antar peserta didik, tetapi juga menjadi pondasi untuk sikap saling menghargai dan kebersamaan di kehidupan sosial mereka kelak.
Pihak sekolah juga mengajak orang tua untuk terlibat dalam pengelolaan catering siswa. Orang tua diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan, seperti: mengadakan pertemuan dengan orang tua, diskusi terkait gizi dan nutrisi, serta ngobrol dengan orang tua peserta didik mengenai pola makan yang sehat dan adab makan yang baik.
Dengan melibatkan orang tua dalam proses ini, diharapkan ada sinergi antara lingkungan sekolah dan lingkungan rumah dalam membentuk pola makan yang baik dan sikap saling menghargai makanan. Orang tua menjadi contoh yang baik di rumah dengan menyajikan makanan sehat, membuang makanan yang sewajarnya, dan mempraktikkan adab makan yang baik, diharapkan pola makan dan adab makan peserta didik akan semakin terjaga dengan baik.
Pada akhirnya, pengelolaan catering siswa di SD Islam Al Azhar 9 Kemang Pratama bukan hanya sekedar menyediakan makanan untuk para peserta didik. Namun, lebih dari itu, kegiatan ini merupakan sarana untuk pembelajaran dan mempraktikkan adab makan yang baik, membangun kebersamaan, dan menghargai makanan. Melalui proses pembelajaran dan pembiasaan secara aktif kepada peserta didik, maka pengelolaan catering siswa di sekolah diharapkan dapat membentuk pola makan yang sehat dan adab makan yang baik, pada diri para peserta didik, yang akan mereka bawa sepanjang hidup mereka ?!. Wallahu A'lamu Bishshawwab.
Bekasi, 05 September 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H