Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Pembelajaran Melalui Sistem Prasmanan?!

28 Agustus 2023   14:49 Diperbarui: 28 Agustus 2023   14:56 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dok. TU Sekolah (Siswa SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama,  Antri Prasmanan).

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Pengelolaan catering siswa di sekolah-sekolah Islam Al Azhar, di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata, yang di kelola oleh Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, sejak senin ini, penyajian makanannya didistribusikan melalui sistem prasmanan. Pada saat jam istirahat, para siswa menuju salah satu ruang makan untuk bersama-sama menikmati hidangan catering siswa. Semula penyajian makanan dilakukan dengan cara mendistribusikan makanan melalui box makanan, cara ini mungkin dinilai kurang memberikan nilai pembelajaran, sehingga pada hari senin ini seluruh siswa akan makan bersama di dalam satu ruangan. Tulisan ini, tentu akan membahas sisi positip dari distribusi catering siswa dari sudut penyajiannya.  

Dalam dunia pendidikan, catering siswa telah menjadi solusi praktis untuk menyediakan makanan seimbang dan bernutrisi baik, kepada siswa di sekolah. Salah satu metode penyajian makanan yang umum digunakan dalam catering siswa adalah prasmanan. Penyajian makanan secara prasmanan memberikan pengalaman makan yang santai dan memungkinkan siswa untuk memilih dan menikmati hidangan sesuai dengan selera mereka.

Salah satu keuntungan utama dari penyajian makanan prasmanan adalah fleksibilitas. Dalam sistem ini, hidangan disajikan dalam bentuk piring-piring yang sesuai atau wadah makan secara individual, yang berisi berbagai makanan yang berbeda. Siswa dapat mengambil hidangan sesuai dengan preferensi rasa mereka dan sejumlah kecil yang mereka inginkan. Hal ini memberikan siswa keleluasaan untuk memilih makanan yang mereka sukai dan menghindari makanan yang kurang disukai tanpa terbuang. Selain itu, siswa dapat menilai porsi yang mereka ambil, sehingga mengurangi pemborosan makanan.

Penyajian makanan secara prasmanan juga memungkinkan siswa untuk mencoba makanan baru atau variasi menu yang berbeda setiap harinya. Dengan adanya berbagai pilihan hidangan, ini dapat mendorong siswa untuk lebih terbuka dalam mencoba makanan baru dan menjelajahi berbagai macam makanan yang ada. Hal ini penting untuk memperkenalkan ragam menu sehat dan bernutrisi kepada siswa, sehingga mereka dapat belajar untuk menjaga pola makan yang seimbang saat mereka dewasa nanti.

Selain memberikan kebebasan dalam memilih dan mengeksplorasi makanan, penyajian makanan secara prasmanan juga membantu menciptakan pengalaman bersosialisasi yang positif di meja makan. Siswa dapat berkumpul dengan teman-teman mereka di meja dan berbagi hidangan favorit mereka. Ini dapat membangun ikatan sosial dan memperkuat rasa persatuan di antara siswa. Selain itu, suasana santai dari penyajian prasmanan mengurangi tekanan untuk segera selesai makan dan memberikan kesempatan lebih bagi siswa untuk berinteraksi dengan teman-temannya.

Penyajian makanan secara prasmanan juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran. Piring-piring atau tempat makan siswa yang sesuai atau wadah individual, dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang jenis hidangan yang disajikan dan kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh siswa. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya pola makan seimbang dan dampaknya terhadap kesehatan. Penyajian prasmanan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berperan aktif dalam memilih menu yang sehat dan menjaga gaya hidup yang baik.

Jadi, dalam rangka mencapai pengalaman makan yang memuaskan, penyajian makanan secara prasmanan pada pengelolaan catering siswa tidak hanya mengutamakan rasa dan nutrisi, tetapi juga pengalaman sosial dan pembelajaran. Dengan menggabungkan semua elemen ini, penyajian makanan secara prasmanan di sekolah dapat menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap harinya, sambil juga membantu siswa untuk belajar mengenai arti pentingnya menjaga pola makan yang seimbang dan sehat.

Kelebihan dan Kekurangan 

Uraian diatas, menegaskan bahwa penyajian makanan secara prasmanan telah lama menjadi metode yang umum digunakan dalam pengelolaan catering siswa di sekolah. Meskipun memiliki sejumlah kelebihan yang signifikan, juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Pembahasan lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan penyajian makanan secara prasmanan dalam catering siswa, antara lain :

Sumber Gambar: Dok. TU Sekolah (Siswa SMA Islam Al Azhar 18 Grand Wisata,  Makan prasmanan bersama)
Sumber Gambar: Dok. TU Sekolah (Siswa SMA Islam Al Azhar 18 Grand Wisata,  Makan prasmanan bersama)

Kelebihan pertama, dari penyajian makanan prasmanan adalah fleksibilitas dalam memilih hidangan. Siswa dapat memilih dan mengambil hidangan sesuai dengan selera mereka dan memperoleh porsi makanan yang mereka inginkan. Hal ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih makanan yang mereka sukai dan menghindari makanan yang kurang disukai. Selain itu, siswa dapat mengevaluasi porsi yang mereka ambil, sehingga mengurangi pemborosan makanan.

Kelebihan kedua, adalah variasi menu yang ditawarkan dalam penyajian prasmanan. Dalam sistem ini, hidangan disajikan dalam bentuk piring-piring yang sesuai atau wadah individual, yang berisi berbagai macam makanan. Hal ini mendorong siswa untuk mencoba makanan baru dan menjelajahi variasi menu yang berbeda setiap harinya. Variasi menu yang sehat dan bernutrisi membantu siswa menciptakan pola makan yang seimbang, yang merupakan salah satu aspek penting dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Kelebihan ketiga, dari penyajian makanan secara prasmanan adalah pengalaman sosialisasi yang tercipta di meja makan. Dalam penyajian ini, siswa dapat memilih meja dan berkumpul dengan teman-teman mereka untuk menikmati makanan bersama. Hal ini membangun ikatan sosial dan meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas di antara mereka. Selain itu, suasana santai dari penyajian prasmanan memberikan kesempatan lebih bagi siswa untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka.

Namun, beberapa kekurangan dalam penyajian makanan secara prasmanan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah peningkatan risiko kontaminasi makanan. Ketika makanan berada dalam wadah individual dan disajikan secara terbuka, ada kemungkinan terkontaminasi oleh bakteri atau kuman dari siswa lain. Oleh karena itu, perlu adanya prosedur menjaga kebersihan dan kepatuhan terhadap standar sanitasi yang tinggi dalam penyajian prasmanan. Sehingga, perlu ada tata tertib kebersihan sebelum masuk ruang makan.

Kekurangan lainnya adalah kebutuhan waktu dan tenaga ekstra dalam persiapan dan penyajian makanan prasmanan. Sistem prasmanan membutuhkan persiapan yang baik dan perencanaan menu yang cermat untuk memastikan hidangan yang memadai dan variasi yang tepat. Selain itu, diperlukan pengawasan yang ekstra dalam menentukan porsi makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan semua siswa. Kebersihan dan keamanan makanan juga harus diperhatikan ketika menyajikan makanan dalam jumlah besar.

Jadi, penyajian makanan secara prasmanan pada pengelolaan catering siswa memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Kelebihannya termasuk fleksibilitas dalam memilih hidangan, variasi menu yang ditawarkan, dan pengalaman sosialisasi yang tercipta di meja makan. Namun, kekurangannya yaitu, peningkatan risiko kontaminasi makanan dan kebutuhan waktu serta tenaga ekstra dalam persiapan dan penyajian makanan prasmanan. Bagi pihak sekolah dan penyedia catering, tentu sangat penting untuk mengevaluasi dan mengimbangi kelebihan dan kekurangan ini untuk memastikan penyajian yang aman, sehat, dan memuaskan bagi siswa.

Pengalaman Pembelajaran 

Penyajian makanan secara prasmanan pada pengelolaan catering siswa tidak hanya sekadar memberikan makanan yang bernutrisi, tetapi juga dapat menjadi sarana pendidikan yang bermakna di sekolah. Pertanyaannya, bagaimana penyajian makanan prasmanan dapat melibatkan siswa dalam proses pembelajaran yang lebih interaktif, siswa dapat memahami tentang pentingnya gaya hidup sehat, serta mendorong nilai etika dan estetika makan yang baik ?!

Sumber Gambar: Dok. TU Sekolah (Siswa SMP Islam Al Azhar 44 Grand Wisata,  Antri Prasmanan).
Sumber Gambar: Dok. TU Sekolah (Siswa SMP Islam Al Azhar 44 Grand Wisata,  Antri Prasmanan).

Penyajian makanan prasmanan sangat mendukung pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam lingkungan makan secara prasmanan, siswa memiliki kebebasan untuk memilih dan mengambil makanan sesuai dengan selera dan preferensi rasa mereka sendiri. Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengasah keterampilan dalam mengambil keputusan serta menghargai preferensi pribadi mereka masing-masing. Dengan membiarkan siswa mengambil tanggung jawab atas pilihan makanan mereka sendiri, mereka dapat belajar tentang pentingnya pengambilan keputusan yang bijaksana dalam membentuk pola makan yang sehat, bagi dirinya sendiri ?!

Penyajian makanan prasmanan juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami manfaat gizi dari makanan yang mereka konsumsi. Dalam penyajian prasmanan, makanan disajikan dalam bagian yang seimbang dan variasi menu yang berbeda. Siswa diberi kesempatan untuk memilih dan mencoba makanan baru, mengenal nutrisi yang terkandung di dalamnya, dan memahami bagaimana makanan tersebut dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dalam proses ini, mereka belajar tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka di rumah.

Selain itu, penyajian makanan prasmanan memperkuat nilai etika dan estetika makan yang baik. Siswa belajar tentang pentingnya bersikap sopan dan tertib di meja makan, termasuk menunggu giliran, berbagi makanan, dan menggunakan peralatan makan dengan benar. Praktik-praktik ini dapat membantu membangun kesadaran akan pentingnya adab makan, yang melampaui aspek nutrisi dan mengajarkan mereka keterampilan sosial yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih dari sekadar memberikan makanan, penyajian makanan prasmanan juga berperan dalam memberikan pengalaman belajar yang nyata. Siswa dapat mengamati dan mempelajari tentang beragam makanan, budaya makan, dan keanekaragaman bahan makanan yang ada di sekitar mereka. Mereka dapat memahami nilai-nilai penting seperti kerjasama, tanggung jawab, dan kebersihan dalam makanan. Hal ini dapat melahirkan minat dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya merawat tubuh dan menjaga pola makan yang seimbang di masa depan.

Pada akhirnya, penyajian makanan secara prasmanan menawarkan lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan gizi siswa. Dalam sistem prasmanan, para siswa mendapat kesempatan untuk menggabungkan pembelajaran dengan pengalaman interaktif di meja makan. Melalui pendekatan yang berpusat pada siswa, pemahaman tentang manfaat gizi, nilai etika dan estetika makan, dan pembelajaran yang nyata, penyajian makanan prasmanan ini ternyata dapat menjadi alat pembelajaran yang berharga bagi siswa di masa depan ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 28 Agustus 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun