Oleh. Muhammad Eko Purwanto
Mencermati perencanaan dan pengorganisasian catering siswa yang dikelola oleh YW Al Muhajirien Jakapermai, terkait dengan  menu dan kesegaran makanan adalah aspek yang sangat  penting dalam pengelolaan catering siswa Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, kemang Pratama dan Grand Wisata, Bekasi. Makanan yang disajikan haruslah seimbang, bervariasi, dan memenuhi kebutuhan gizi para siswa. Selain itu, kesegaran makanan juga menjadi faktor utama dalam menciptakan lingkungan makan yang sehat dan aman.
Dalam melaksanakan proses perencanaan, tim catering yang dibentuk oleh YW Al Muhajirien Jakapermai, harus mengumpulkan data mengenai jumlah siswa yang akan disediakan makan, Â preferensi makanan, dan kebutuhan lainnya. Dengan memiliki informasi ini, tim catering dapat merencanakan menu yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta memperhitungkan faktor anggaran.
Perencanaan menu juga harus memperhatikan prinsip gizi seimbang dengan mencakup kelompok makanan utama seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dalam konteks ini pihak YW Al Muhajirien Jakapermai merekrut dan mengelola beberapa Ahli Gizi dan juru masak yang handal (Chef) dan mengorganisasikannya secara profesional. Dalam menetapkan menu catering siswa, karbohidrat seperti: nasi, roti, atau pasta harus menjadi sumber energi utama. Protein seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan harus disediakan dalam jumlah yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa. Lemak yang baik seperti minyak zaitun atau alpukat juga perlu dipertimbangkan dalam menu.
Selanjutnya, variasi dalam menu sangat penting untuk menjaga antusiasme para siswa dalam makan. Dengan menghadirkan berbagai pilihan makanan, para siswa akan lebih tertarik untuk mencoba dan menikmati hidangan yang disediakan. Hal ini juga membantu dalam memberikan nutrisi yang beragam bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Selain merencanakan menu yang seimbang dan bervariasi, kesegaran makanan juga menjadi faktor utama dalam pengelolaan catering siswa. Makanan yang segar memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dan lebih aman dikonsumsi. Untuk mencapai hal ini, caterer harus menjalin kerjasama yang baik dengan supplier makanan yang menyediakan bahan baku segar dan berkualitas. Dalam penyimpanan dan pengolahan makanan, caterer juga harus mematuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan.
Penerapan prinsip-prinsip dasar kebersihan dan keamanan pangan sangat penting dalam menjaga kesegaran makanan. Tim catering harus memiliki prosedur-prosedur yang jelas dalam penerimaan, penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan. Dalam penyajian, makanan harus tetap dalam suhu yang aman dan tidak terkontaminasi oleh bakteri atau zat berbahaya lainnya.
Jadi, pengelolaan catering siswa, perencanaan dan pengorganisasian menu serta kesegaran makanan adalah faktor kunci yang harus diperhatikan. Dengan memperhatikan prinsip gizi seimbang, variasi menu, dan kesegaran makanan, tim catering dapat menciptakan makanan yang sehat dan menyediakan nutrisi yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa di sekolah.
Gizi Seimbang
Pengelolaan catering sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata, Bekasi, memegang peran penting dalam memberikan asupan nutrisi yang seimbang kepada para siswa. Gizi seimbang mengacu pada konsep mengonsumsi makanan yang mengandung semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dalam proporsi yang tepat. Nutrisi tersebut meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Dalam pengelolaan catering sekolah, penerapan gizi seimbang bertujuan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang setiap harinya.
Pentingnya gizi seimbang dalam pengelolaan catering sekolah terletak pada dampak positifnya terhadap perkembangan dan kinerja belajar siswa. Dengan makanan yang kaya nutrisi, siswa akan memiliki energi yang cukup untuk belajar dan beraktivitas sepanjang hari. Mereka juga akan memiliki daya tahan tubuh yang baik, sehingga lebih mampu melawan penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, langkah-langkah yang harus diambil dalam pengelolaan catering siswa di Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata, Bekasi, dalam menerapkan gizi seimbang, antara lain :
- Menyusun menu yang seimbang secara mingguan. Pengelola catering siswa harus mampu menyusun menu yang mencakup semua kelompok makanan yang penting dan mengandung nutrisi yang beragam. Dalam hal ini, biasanya daftar menu mingguan sudah terdistribusi ke Orang Tua Murid pada hari Sabtu, untuk dilaksanakan pada hari Seninnya. Menu yang disajikan, antara lain: makanan pokok, protein hewani dan nabati, sayuran, buah-buahan, susu, dan biji-bijian, yang disajikan dalam jumlah dan variasi yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian siswa.
- Memilih bahan makanan yang berkualitas. Dalam mempersiapkan makanan, tim pengelola catering siswa telah memilih bahan-bahan makanan yang segar, alami, dan berkualitas baik. Memilih produk lokal dan sehat serta menghindari penggunaan bahan makanan olahan dan berlemak tinggi, yang akan membantu memastikan bahwa siswa mendapatkan gizi seimbang.
- Mengurangi gula dan garam berlebihan. Kebanyakan anak-anak cenderung menyukai makanan yang manis dan asin. Namun, penggunaan gula dan garam yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti: obesitas dan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, tim pengelola catering siswa selalu membatasi penggunaan gula tambahan dan garam dalam makanan yang disajikan.
- Mengedukasi siswa tentang pentingnya gizi seimbang. Selain menyediakan makanan yang sehat, tim pengelola catering siswa di sekolah, juga berperan dalam mendidik siswa tentang pentingnya gizi seimbang. Melalui penyuluhan dan program pendidikan gizi, siswa akan memahami pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat dan dampak positifnya bagi kesehatan mereka.
Jadi, dalam pengelolaan catering siswa, pemahaman gizi seimbang merupakan dasar yang penting untuk memberikan asupan nutrisi yang seimbang bagi para siswa. Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, pengelola catering sekolah dapat berperan dalam menjaga kesehatan dan perkembangan anak-anak.
Jam MakanÂ
Sebagai tempat untuk proses pembelajaran dan tumbuh, sekolah memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan yang holistik kepada siswanya. Oleh karena itu, Sekolah-sekolah Islam Al Azhar yang dikelola langsung oleh YW Al Muhajirien Jakapermai, bertanggung jawab menyediakan kondisi yang optimal untuk kesehatan dan kesejahteraan siswa. Salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan siswa adalah mengatur jam makan istirahat yang sesuai.
Jam makan istirahat di sekolah sangatlah penting, karena memberikan waktu yang diperlukan bagi siswa untuk mengisi energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh mereka. Hal ini berarti memberikan waktu yang cukup untuk makan dengan tenang dan mengunyah makanannya dengan baik.
Idealnya, jam makan istirahat di sekolah sebaiknya berlangsung pada waktu yang tidak terlalu pagi atau terlalu siang. Jam makan yang terlalu pagi dapat membuat siswa tidak merasa lapar atau tidak ingin makan, sedangkan jam makan yang terlalu siang dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan dan kurangnya konsentrasi selama pelajaran.
Selain itu, durasi waktu makan juga merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Memberikan waktu makan yang cukup lama dan tidak terburu-buru dapat membantu siswa untuk menikmati makanan mereka dengan baik. Terlalu cepat makan atau terburu-buru dapat mengganggu proses pencernaan dan membuat siswa merasa kenyang dengan tidak optimal.
Selama jam makan istirahat di sekolah, terdapat beberapa hal yang juga perlu diperhatikan. Salah satunya adalah lingkungan yang nyaman dan bersih untuk menyantap makanan. Sekolah telah menyediakan ruang makan yang cukup luas dan bersih, dengan perabotan yang sesuai dan sanitasi yang terjaga. Lingkungan yang nyaman akan membuat siswa lebih termotivasi untuk makan dengan tenang dan menikmati makanannya.
Selain itu, pendekatan yang partisipatif juga penting dalam mengatur jam makan pada saat istirahat di sekolah. Dengan melibatkan siswa dan orang tua dalam proses pengambilan keputusan tentang menu makanan dan jam makan, maka dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya gizi seimbang dan kebutuhan tubuh. Sehingga, mereka dapat memilih makanan yang tepat dan menghargai waktu makan yang diberikan.
Pada akhirnya, menyediakan waktu yang cukup untuk jam makan istirahat merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan siswa. Mengatur waktu makan yang tepat, memberikan lingkungan makan yang nyaman, serta menyajikan makanan yang sehat dan bermanfaat untuk perkembangan siswa adalah langkah penting yang dilakukan oleh tim pengelola catering siswa. Dengan cara ini, sekolah dapat berperan aktif dalam membentuk pola makan sehat dan membantu siswa menjalani gaya hidup yang sehat sejak dini ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.
Bekasi, 22 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H