Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kesadaran Secara Meditatif?!

9 Agustus 2023   08:12 Diperbarui: 7 Oktober 2023   17:22 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Merujuk tulisan saya sebelumnya, yang berjudul "Mengenal Dimensi Kesadaran : Menyadari Keterikatan Kosmik ?!" saya menegaskan kembali bahwa dalam kesadaran holistik-kosmik, kita akan mengalami keajaiban dan keindahan yang eksis di sekitar kita. Kita selalu terhubung dengan alam semesta, dalam apapun yang tumbuh, setiap sungai yang mengalir, dan setiap bintang yang berkelap-kelip di langit malam. Kita menjadi saksi, bagaimana segala sesuatu hidup dan berinteraksi dalam harmoni yang sempurna.

Kemudian, kesadaran level berikutnya yang akan kita bahas adalah Kesadaran Meditatif. Kesadaran Meditatif adalah suatu kondisi di mana seseorang mencapai tingkat kesadaran yang tinggi dan penuh perhatian melalui latihan meditasi. Istilah "meditatif" berasal dari kata kerja "meditasi" yang berarti mengarahkan pikiran atau memusatkan perhatian secara sadar.

Kesadaran Meditatif melibatkan proses menenangkan pikiran, melepaskan gangguan, dan membawa fokus ke dalam diri sendiri. Ini melibatkan mengamati pikiran, perasaan, dan pengalaman saat ini dengan ketenangan dan kehadiran penuh. Melalui meditasi yang teratur, seseorang dapat mencapai keadaan kesadaran yang lebih dalam dan luas, yang melampaui pemahaman konvensional dan membuka pintu ke makna yang lebih dalam dan transenden.

Kontribusi Filosof 

Filosof Muslim pertama yang mengemukakan konsep kesadaran meditatif adalah Al-Ghazali. Al-Ghazali, yang dikenal juga sebagai Imam Al-Ghazali atau Hujjat al-Islam, adalah seorang cendekiawan Muslim terkemuka yang hidup pada abad ke-11 Masehi.

Al-Ghazali mengemukakan bahwa kesadaran meditatif merupakan konsep penting dalam pemahaman spiritualitas dan mencapai pengetahuan yang mendalam. Ia percaya bahwa melalui meditasi dan kontemplasi yang sungguh-sungguh, seseorang dapat mencapai pemahaman yang mendalam tentang diri, Tuhan, dan alam semesta.

Menurut Al-Ghazali, kesadaran meditatif melibatkan penciptaan ruang dalam diri kita untuk merenung, mengamati, dan berdialog dengan pikiran, perasaan, dan pengalaman kita sendiri. Dalam meditasi, seseorang berusaha untuk menghilangkan gangguan-gangguan pikiran yang mengganggu dan meningkatkan cahaya pengetahuan dalam dirinya.

Al-Ghazali menjelaskan bahwa melalui meditasi, seseorang dapat mencapai tingkat kesadaran yang lebih dalam dan mencapai kehadiran diri yang penuh penghayatan. Pemahaman terhadap keberadaan diri, Tuhan, dan alam semesta dapat ditemukan melalui proses meditasi yang sungguh-sungguh dan konsisten.

Ia juga menekankan pentingnya meditasi dalam mengatasi keraguan, kecemasan, dan kekacauan pikiran. Melalui meditasi, seseorang dapat menenangkan pikiran, menemukan kekuatan dalam diri, dan mendapatkan pengalaman spiritual yang lebih dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun