Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengelola Satpam Sekolah yang Holistik dan Sistemik?!

29 Juli 2023   07:37 Diperbarui: 29 Juli 2023   07:43 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dok. Pribadi. (Seorang 'Danru' melatih Siswa SMPIA 8 dan 9 Kemang Pratama)

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Pada tulisan sebelumnya, yang berjudul "Mensinergikan Satpam Dengan Lingkungannya," saya mengatakan bahwa untuk membangun sinergi kerja yang kuat, antara anggota Satpam dengan Sekolah, atau lingkungan kerjanya, penting untuk memiliki komunikasi yang efektif dan baik. Komunikasi yang efektif adalah fondasi yang vital untuk memastikan, bahwa semua orang dalam satuan pengamanan (Satpam) sekolah memiliki pemahaman yang sama tentang peraturan, tugas dan tanggung jawab, serta tujuan pengamanan di lingkungan sekolah. Komunikasi harus terbuka, jelas, dan dapat diterima oleh semua yang terlibat.

Dalam menjalankan tugas pengamanan, komunikasi yang tepat waktu dan responsif sangat penting. Satpam harus memiliki prosedur komunikasi yang jelas dan efisien, guna mengatasi situasi darurat, melaporkan insiden, atau mengkoordinasikan tindakan dengan pihak lain, seperti: polisi atau petugas pemadam kebakaran. Komunikasi yang baik di saat-saat kritis akan membantu meminimalkan risiko dan memastikan tindakan yang efektif diambil sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Bagi manajemen sumber daya insani (MSDI), pendekatan yang inklusif dan terbuka sangat penting. Mendengarkan masukan dan perspektif anggota Satpam, memberikan kesempatan bagi ide-ide baru, dan menerapkan kebijakan yang adil dan konsisten akan memperkuat sinergi kerja dan komunikasi dalam organisasi. Penghargaan dan pengakuan juga harus diberikan kepada anggota Satpam yang berkinerja baik, untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja mereka.

Disiplin dan SOP 

Untuk memastikan kinerja yang efektif, maka disiplin merupakan salah satu faktor kunci yang harus diterapkan. Selain itu, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas juga sangat penting untuk menjaga keberlanjutan Pengamanan sekolah. Disiplin adalah pondasi utama dalam menjalankan tugas Pengamanan sekolah secara efektif. Sementara SOP merupakan pedoman dan arah tugas dan wewenang yang akan dijalankan.    

Setiap anggota Satpam Sekolah sudah pasti memiliki komitmen untuk menjalankan tugas sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Menerapkan disiplin akan memastikan, bahwa anggota Satpam Sekolah mematuhi peraturan, memperlakukan siswa, guru dan Staf TU, serta orang tua murid dengan baik, serta menjaga profesionalisme dalam setiap tindakan yang mereka lakukan.

Salah satu cara untuk mencapai disiplin yang baik adalah melalui penerapan aturan dan sanksi yang jelas. Setiap anggota Satpam sekolah harus memiliki aturan yang konsisten dan transparan, sehingga semua anggota memahami tindakan apa yang diperlukan dan apa yang diharapkan dari mereka. Aturan harus mencakup hal-hal, seperti: tata tertib, kode etik, penampilan, kepemilikan senjata, dan tindakan pencegahan kekerasan di sekolah.

Selain aturan, anggota Satpam Sekolah juga perlu memiliki Standard Operating Procedure (SOP) yang terstruktur. SOP adalah panduan rinci tentang langkah-langkah yang harus diikuti dalam menjalankan tugas Pengamanan. SOP yang baik akan memberikan petunjuk yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab anggota Satpam sekolah, serta langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat atau insiden Pengamanan. SOP dapat mencakup prosedur penjagaan pintu masuk, inspeksi Pengamanan, patroli rutin, penanggulangan gangguan di sekolah, dan pemadaman kebakaran.

Oleh karena itu, penting untuk melibatkan anggota Satpam Sekolah secara aktif dalam pembuatan SOP ini. Melibatkan mereka dalam proses penyusunan akan memberi mereka pemahaman yang lebih baik, tentang SOP dan juga memberikan kesempatan untuk memberikan masukan berdasarkan pengalaman di lapangan. Ini juga akan memberikan rasa kepemilikan pada SOP, dan membuat anggota Satpam Sekolah lebih termotivasi untuk mengikutinya dengan benar.

Disiplin dan SOP harus ditegakkan dengan adil dan konsisten. Pelanggaran disiplin atau kegagalan untuk mengikuti SOP harus ditindaklanjuti dengan sanksi yang sesuai, seperti: teguran lisan atau tertulis, penundaan kenaikan pangkat, atau bahkan pemecatan jika diperlukan. Ini akan memberikan sinyal yang jelas bahwa pelanggaran terhadap tatanan dan prosedur tidak akan ditoleransi.

Selain sanksi, pengakuan dan penghargaan juga harus diberikan kepada anggota Satpam sekolah yang patuh dan berkinerja baik. Apresiasi seperti pujian, penghargaan, atau promosi akan memberikan motivasi tambahan kepada anggota Satpam sekolah, untuk terus menjaga disiplin dan bekerja sesuai dengan SOP.

Konstruksi Koordinasi

Satuan pengamanan (Satpam) sekolah merupakan unsur penting dalam menjaga Pengamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah, guna memastikan efektivitas mereka dalam menjalankan tugas tersebut, maka koordinasi yang baik antar  anggota Satpam dengan sekolah sangatlah penting.

Salah satu langkah penting dalam konstruksi koordinasi adalah pembuatan struktur hierarki dan peran yang jelas dalam Satpam sekolah. Setiap anggota Satpam sekolah harus mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka dengan jelas. Struktur hierarki yang jelas akan memudahkan komunikasi dan koordinasi antara anggota. Menetapkan peran dan tanggung jawab yang jelas juga penting untuk memastikan bahwa semua area pengamanan sekolah terkelola dengan baik.

Pengaturan pertemuan rutin, juga perlu dilakukan untuk memperkuat konstruksi koordinasi, kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap dua minggu, melalui kegiatan Olah Raga bersama. Pertemuan ini dapat dilakukan dengan teknik diskusi, membagikan informasi penting, dan merencanakan tindakan pengamanan yang diperlukan. Pertemuan rutin ini juga memberikan kesempatan bagi anggota Satpam sekolah saling berbagi pengalaman, belajar satu sama lain, dan memperkuat hubungan kerja tim.

Selain pertemuan rutin, adanya sistem komunikasi yang efektif juga harus diperhatikan. Satpam sekolah harus memiliki saluran komunikasi internal yang memadai, seperti: radio atau walkie-talkie, yang memungkinkan anggota Satpam sekolah dapat berkomunikasi secara langsung dalam situasi darurat atau perlu koordinasi cepat. Selain itu, penggunaan teknologi modern seperti: aplikasi pesan berbasis grup, juga dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan komunikasi.

Berikutnya, terkait dengan komunikasi internal, kolaborasi dan koordinasi dengan pihak lain di sekolah sangat penting. Anggota Satpam Sekolah yang bertugas atau Komandan Regu (Danru) semestinya diajak terlibat dalam pertemuan rutin dengan pihak sekolah, guru, dan pihak administrasi lainnya, untuk berdiskusi tentang masalah pengamanan, evaluasi kebijakan, serta merencanakan tindakan-tindakan pengamanan yang diperlukan.

Selain komunikasi dan koordinasi internal, hubungan dan kerjasama dengan pihak kepolisian juga perlu diperkuat. Membangun jaringan dengan kepolisian setempat dapat memberikan manfaat besar dalam hal berbagi informasi intelijen pengamanan, pelatihan bersama, atau penanganan situasi darurat yang membutuhkan intervensi polisi. Kerjasama ini dapat meningkatkan respon dan efektivitas anggota Satpam, dalam menjaga pengamanan sekolah.

Sehingga, upaya membangun koordinasi yang kuat, evaluasi dan pembaruan terus-menerus perlu dilakukan. Anggota Satpam Sekolah perlu mengevaluasi kinerja mereka secara berkala, mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, dan mengimplementasikan perubahan yang diperlukan. Pembelajaran terus-menerus dan penyesuaian terhadap perubahan kebijakan atau keadaan pengamanan akan memastikan bahwa anggota Satpam Sekolah tetap relevan dan efektif dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

Berwawasan Holistik dan Sistemik

Manajemen Sumber Daya Insani (MSDI) adalah salah satu aspek penting dalam setiap organisasi. MSDI harus terlibat langsung dalam pengelolaan secara efektif dan efisien, terhadap seluruh personil anggota Satpam, hal ini dilakukan agar sinergi antara Satpam sekolah dengan guru, staf TU, orang tua murid (Jam'iyyah), dan sivitas akademika lainnya dapat tercipta secara holistik, sistemik dan empatik. Oleh karena itu, penting bagi manajemen sumber daya insani, untuk membekali anggota Satpam dengan pemahaman yang luas, empatik, dan wawasan sistemik.

Satuan Pengamanan (Satpam) yang berwawasan holistik adalah satuan pengamanan atau petugas keamanan yang memiliki pemahaman dan keterampilan yang lebih luas dalam melaksanakan tugas-tugas keamanan. Mereka tidak hanya fokus pada aspek keamanan fisik yang melibatkan pengawasan dan pengendalian akses, tetapi juga memperhatikan aspek keamanan jiwa, seperti: penanganan konflik, pertolongan pertama, dan tanggap krisis .

Selain itu, Satpam yang berwawasan holistik juga memperhatikan aspek keamanan sosial. Mereka dapat berperan dalam mencegah tindakan kriminalitas, menyediakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika dan stakeholder lainnya, serta mengelola situasi yang melibatkan banyak pihak, seperti: demonstrasi atau keadaan darurat.

Pendekatan holistik dalam tugas keamanan ini mencakup pemahaman tentang hukum, etika, manajemen konflik, komunikasi interpersonal, keterampilan sosial, dan pemahaman secara umum tentang dinamika situasi keamanan. Dengan demikian, Satpam yang berwawasan holistik dapat menghadapi dan menangani berbagai situasi keamanan dengan lebih efektif, manusiawi, dan profesional.

Sementara itu, wawasan sistemik adalah kemampuan untuk melihat hubungan antara berbagai elemen dalam sistem secara keseluruhan. Karena SISTEM itu sendiri dimaknai sebagai elemen-elemen atau unsur-unsur yang satu sama lain saling berhubungan, yang difungsikan untuk mencapai tujuan bersama. Elemen dan unsur-unsur yang terlibat dilapangan adalah siswa, guru, kepala sekolah, staf TU, janitor, orang tua murid, dan tamu-tamu sekolah. Semua elemen ini memiliki tujuan yang sama, yakni: keamanan, kenyamanan dan ketertiban.

Oleh karena itu, pengelolaan satpam yang berwawasan sistemik merupakan cara pandang anggota Satpam dalam menjalankan tugas, sebagai bagian integral dari keseluruhan sistem pendidikan di sekolah. Bukan hanya sebagai pihak yang bertanggung jawab atas masalah keamanan saja, ia juga bisa menjadi seorang pendidik di lingkungan tugasnya. Perlu diingat juga, bahwa Satpam juga berperan dalam mempertahankan citra positif sekolah, menjaga hubungan baik dengan pelanggan (OTM dan tamu-tamu sekolah), dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Sebagai mata dan telinga sekolah, mereka memiliki akses ke informasi penting yang dapat membantu manajemen sumber daya insani, dalam pengambilan keputusan yang lebih baik di lapangan.

Mengelola satpam yang berwawasan sistemik membutuhkan beberapa langkah strategis. Pertama, pihak manajemen sumber daya insani (MSDI) harus memberikan pelatihan yang komprehensif kepada satpam, termasuk pengetahuan tentang peran mereka dalam organisasi secara keseluruhan dan tujuan yayasan secara umum. Ini akan membantu mereka memahami pentingnya tugas-tugas harian mereka dan apa yang diharapkan dari stakeholders sebagai anggota Satpam.

Kedua, manajemen sumber daya insani (MSDI) dan sekolah harus mendorong partisipasi aktif dari anggota Satpam dalam berbagai kegiatan, yang melibatkan berbagai bagian dalam organisasi. Misalnya, mereka dapat dilibatkan dalam pembahasan kebijakan internal, pelatihan bersama dengan karyawan lain, atau perencanaan strategis dibidang pengamanan. Hal ini akan membantu satpam merasa dihargai dan diperlakukan sama seperti karyawan lainnya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam setiap pekerjaan.

Ketiga, manajemen sumber daya insani (MSDI) dan sekolah juga perlu memberikan ruang untuk umpan balik dari anggota Satpam. Karena anggota Satpam adalah pihak yang berada di garis depan dan dapat memberikan perspektif berharga terkait keamanan dan kebutuhan organisasi. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan saluran komunikasi yang terbuka dan memastikan bahwa suara mereka didengar dalam proses pengambilan keputusan.

Keempat, manajemen sumber daya insani (MSDI) dan sekolah juga harus memastikan bahwa anggota Satpam diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri secara profesional. Ini dapat dilakukan melalui program pelatihan tambahan, sertifikasi keamanan, atau promosi internal. Dengan memberikan mereka kesempatan untuk berkembang, maka MSDI dan pihak sekolah akan menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang lebih besar dari para anggota satpam terhadap tugas-tugas mereka.

Ternyata mengelola satpam yang berwawasan holistik dan sistemik sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah, sebagai pusat pembelajaran. Melibatkan mereka secara aktif dalam kegiatan di sekolah dan memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi, serta memberikan umpan balik yang konstruktif akan membantu memperkuat peran mereka dan meningkatkan keefektifan dalam menjalankan tugas-tugas pengamanan lingkungan sekolah. Dalam era modern yang didasarkan pada kerja tim dan kolaborasi, maka memperlakukan anggota Satpam sebagai bagian integral dari organisasi sekolah akan membawa manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat, termasuk stakeholders ?!! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 29 Juli 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun