Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antisipasi Dampak Digital Smart Classroom?!

23 Juli 2023   20:59 Diperbarui: 23 Juli 2023   21:00 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Pribadi. (Siswa SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama).

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Di era teknologi informasi yang semakin maju sekarang ini, penggunaan teknologi dalam pembelajaran tidak lagi menjadi hal baru. E-learning atau pembelajaran elektronik, telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan modern. Namun, dengan adanya konsep Digital Smart Classroom, perpaduan antara e-learning dan pembelajaran digital menjadi semakin sempurna.

E-learning telah membawa revolusi dalam cara kita mempelajari dan mengakses pengetahuan. Melalui e-learning, siswa dapat memiliki akses kepada materi pembelajaran yang bervariasi, fleksibel, dan dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan mengubah metode pembelajaran secara personal sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Namun, e-learning memiliki beberapa keterbatasan, dimana proses pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan secara online bisa mengurangi interaksi sosial antara siswa dan guru, serta antara sesama siswa. Ini dapat mempengaruhi kemampuan kolaborasi dan komunikasi interpersonal yang menjadi penting dalam dunia profesional dan sosial.

Di sinilah manfaat perpaduan antara e-learning dengan Digital Smart Classroom muncul. Digital Smart Classroom memadukan keuntungan e-learning dalam hal aksesibilitas, fleksibilitas, dan kemudahan akses, dengan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif. Siswa masih dapat mengakses materi pembelajaran online kapan saja, namun mereka juga dapat berinteraksi secara langsung dengan guru dan sesama siswa dalam lingkungan pembelajaran yang cerdas dan terkoneksi teknologi.

Dalam Digital Smart Classroom, guru dapat menggunakan e-learning sebagai alat bantu untuk memberikan materi pembelajaran yang dinamis dan interaktif. Mereka dapat memanfaatkan berbagai perangkat dan perangkat lunak teknologi informasi yang canggih dalam melakukan presentasi, demonstrasi, dan visualisasi konsep yang kompleks. Ini akan membantu siswa lebih mudah memahami dan menghadapi pelajaran dengan lebih antusias.

Selain itu, e-learning dalam Digital Smart Classroom juga dapat meningkatkan kolaborasi dan interaksi sosial antara siswa. Dalam lingkungan yang dilengkapi dengan fitur-fitur kolaboratif, seperti: forum diskusi online, kelas virtual, dan proyek kelompok digital, siswa dapat berinteraksi satu sama lain, berbagi pendapat, dan belajar secara tim. Ini tidak hanya meningkatkan rasa saling mendukung di antara mereka, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk bekerja dalam tim dalam dunia kerja di kemudian hari.

Dalam rangka mengoptimalkan perpaduan antara e-learning dengan Digital Smart Classroom, yayasan dan sekolah berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur yang memadai seperti jaringan internet yang stabil, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan, serta pelatihan dan pendampingan bagi guru dan siswa.

Dengan perpaduan yang kokoh antara e-learning dan Digital Smart Classroom, sekolah akan optimis, bahwa para siswa akan memiliki pengalaman pembelajaran yang holistik dan menyeluruh. Mereka akan memiliki fleksibilitas dan kemudahan akses ke sumber daya pendidikan yang tak terbatas, sambil tetap dapat mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang penting. Melalui perpaduan ini, diharapkan dapat menciptakan generasi yang terampil di bidang teknologi, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan di dunia yang semakin digital.

Dampak Positip dan Negatip

Salah satu inovasi terbaru dalam domain teknologi digital ini adalah pengenalan Digital Smart Classroom atau kelas pintar digital. Konsep ini melibatkan penggunaan teknologi digital, seperti: komputer, tablet, dan perangkat pintar lainnya, untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan efektif. Namun, seperti setiap perubahan dalam dunia pendidikan, ada dampak positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan.

Dampak positif pertama dari Digital Smart Classroom adalah meningkatnya interaktif dan kolaboratif antara guru dan siswa. Melalui penggunaan teknologi ini, guru memiliki lebih banyak alat untuk melibatkan siswa, seperti presentasi multimedia, permainan pendidikan, dan platform diskusi online. Ini membantu mengubah pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Siswa juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan teman sekelas mereka melalui proyek kelompok digital, yang mengajarkan kerjasama dan keterampilan komunikasi yang penting.

Selain itu, Digital Smart Classroom memungkinkan menggunakan sumber daya pendidikan yang lebih luas dan terbaru. Dengan akses ke internet, siswa dapat menjelajahi berbagai informasi, video pembelajaran, dan sumber daya pendidikan online. Hal ini membantu memperluas wawasan mereka dan meningkatkan pemahaman mereka tentang topik yang sedang dipelajari. Selain itu, guru dapat mengakses berbagai alat dan aplikasi pembelajaran yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan meningkatkan efektivitas pengajaran.

Meskipun Digital Smart Classroom menawarkan banyak manfaat, ada juga dampak negatif yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah potensi gangguan dan ketergantungan pada teknologi. Kehadiran perangkat elektronik dapat menyebabkan gangguan di kelas dan membuat siswa teralihkan dari mata pelajaran yang sedang dipelajari. Selain itu, ketergantungan pada teknologi juga dapat menyebabkan masalah, jika terjadi kerusakan atau gangguan jaringan yang membuat siswa tidak dapat mengakses materi pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menjaga keseimbangan antara teknologi dan metode pembelajaran tradisional yang melibatkan interaksi langsung antara guru dan siswa.

Selain itu, ada juga aspek sosial yang perlu diperhatikan dalam Digital Smart Classroom. Dengan teknologi yang memungkinkan siswa untuk berkomunikasi secara online, interaksi sosial langsung dapat berkurang. Ini dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan sosial siswa dan kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan kesempatan interaksi interpersonal yang terkendali dalam kelas pintar digital ini.

Secara keseluruhan, Digital Smart Classroom memberikan dampak positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan. Untuk mencapai manfaat terbesar dari teknologi ini, perlu adanya rencana penggunaan yang matang dan pendekatan yang seimbang antara teknologi dan metode pembelajaran tradisional. dengan demikian, para pendidik dapat memaksimalkan potensi digital smart classroom dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran dan persiapan siswa untuk menghadapi dunia digital.

Antisipasi Dampak

Penerapan Digital Smart Classroom dalam dunia pendidikan memberikan banyak manfaat dan peluang baru bagi siswa dan guru. Namun, seperti setiap perubahan, ada juga dampak negatif yang perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan penggunaan teknologi ini. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi dampak negatif penerapan Digital Smart Classroom, yakni :

  • Ketergantungan pada teknologi. Salah satu dampak negatif yang mungkin terjadi adalah ketergantungan siswa dan guru pada teknologi. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan kemampuan untuk belajar atau mengajar secara efektif ketika ada masalah teknis atau jaringan terganggu. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi guru untuk menyiapkan rencana darurat ketika teknologi tidak berfungsi dan tetap memiliki alternatif pembelajaran yang tidak bergantung pada perangkat digital. Selain itu, guru juga dapat mengajarkan siswa tentang keterampilan komunikasi dan belajar offline untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi.
  • Teralihkan oleh gangguan digital. Dalam Digital Smart Classroom, siswa dapat tergoda oleh gangguan digital seperti media sosial atau permainan online. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi guru untuk menciptakan lingkungan kelas yang tertib dan mengajarkan siswa tentang penggunaan yang tepat dan bertanggung jawab terhadap teknologi. Pembuatan aturan kelas yang jelas tentang penggunaan perangkat elektronik dan monitoring yang ketat dapat membantu mengurangi gangguan digital dan mendorong fokus pada pembelajaran.
  • Ketidakseimbangan antara teknologi dan interaksi sosial. Pada Digital Smart Classroom dapat mengurangi interaksi sosial langsung antara siswa. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan sosial mereka. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat melibatkan siswa dalam kolaborasi dan diskusi tatap muka sesering mungkin. Dalam penggunaan teknologi, guru juga dapat mempromosikan kolaborasi online yang terkendali agar siswa tetap dapat berinteraksi secara sosial.
  • Kurangnya pengawasan dan perlindungan online. Dalam Digital Smart Classroom, penting untuk membahas pentingnya kesadaran dan keamanan online. Penting bagi guru untuk memastikan bahwa siswa diberi pelatihan mengenai etika digital dan perlindungan privasi, serta penggunaan yang bertanggung jawab terhadap teknologi. Guru juga dapat bekerja sama dengan orang tua atau wali siswa untuk memastikan pengawasan dan perlindungan online yang baik di rumah.
  • Pendidikan teknologi bagi guru. Dalam penerapan Digital Smart Classroom, guru juga perlu dilatih dan didukung dalam mengembangkan litetasi teknologi mereka. Pelatihan terus-menerus tentang penggunaan teknologi, sumber daya digital, dan strategi pembelajaran yang efektif dibutuhkan agar guru dapat memaksimalkan potensi Digital Smart Classroom dan mengatasi dampak negatif yang mungkin timbul.

Pada akhirnya, antisipasi dampak negatif yang mungkin terjadi, dari implementasi Digital Smart Classroom sejak dini, dapat menjadi pengalaman yang positif dan efektif. Tentu, solusi-solusi tersebut akan sangat dinamis dan terus berkembang, seiring dengan perkembangan teknologi digital. Dan, seorang guru yang profesioanl akan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang seimbang dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi, dan mampu memastikan kesuksesan penerapan Digital Smart Classroom di lingkungan sekolah, dimana ia mengabdi ?!. Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 23 Juli 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun