Oleh. Muhammad Eko Purwanto
Memasuki Tahun Pelajaran 2023-2024, SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama, Kota Bekasi, terpilih menjadi destinasi Studi Banding bagi SMA se-Indonesia, khususnya dalam hal pengelolaan dan implementasi pembelajaran melalui Digital Smart Classroom. Sebagai sekolah unggulan di Kota Bekasi, bahkan di Jawa Barat, SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama juga memiliki segudang prestasi, serta output sekolahnyapun memiliki rangking dalam perolehan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia.
Sejak pertama melaksanakan proses Penerimaan Murid Baru (PMB) pada Tahun Pelajaran 1995-1996, SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama tidak pernah kekurangan murid, alias target PMB selalu tercapai. Hal ini tentu, karena pengelolaan pembelajaran yang baik dan prestasinya yang terus meningkat sampai ke manca negara. Sehingga, dari awal beridiri sampai hari ini Akreditasnya selalu 'Unggul.' Oleh karena itu, tidak bisa disangsikan lagi, jika pengelolaan pembelajaran Digital Smart Classroom di SMAIA-4 Kemang Pratama Kota Bekasi, sudah menjadi model pembelajaran yang sangat efektif, untuk generasi milenial di Indonesia.
Digital Smart Classroom
Digital Smart Classroom merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelas yang dilengkapi dengan teknologi digital, yang ditujukan meningkatkan pengalaman belajar siswa. Kelas ini dilengkapi dengan berbagai perangkat elektronik dan media digital, seperti: komputer, proyektor, layar sentuh, papan tulis digital, perangkat lunak pendukung pembelajaran, dan akses internet.
Tujuan dari Digital Smart Classroom adalah untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif, dinamis, dan menginspirasi, serta membantu siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Dalam kelas ini, siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari guru tetapi juga dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran melalui penggunaan berbagai alat dan teknologi.
Digital Smart Classroom memiliki beberapa keunggulan. Pertama, penggunaan teknologi digital dapat memperkaya dan memperluas sumber daya pembelajaran yang tersedia bagi siswa. Mereka dapat mengakses informasi dalam bentuk teks, gambar, audio, atau video dari berbagai sumber online. Ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menarik dan beragam.
Kedua, teknologi digital memungkinkan siswa untuk belajar secara kolaboratif. Mereka dapat bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas, berbagi ide, dan memecahkan masalah. Kolaborasi ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan membangun keterampilan sosial.
Ketiga, Digital Smart Classroom dapat membantu guru dalam mengelola dan mengevaluasi perkembangan belajar siswa. Guru dapat menggunakan perangkat lunak, khusus untuk membuat dan menyampaikan tugas, mengumpulkan dan menilai pekerjaan siswa, serta memberikan umpan balik yang mendalam dan personal. Hal ini memungkinkan guru untuk memberikan bimbingan yang lebih efektif kepada siswa dan mengidentifikasi area di mana siswa memerlukan dorongan tambahan.
Boleh jadi, di era hari ini, kebutuhan pembelajaran model Digital Smart Classroom menjadi cukup mendesak, sebagai salah satu keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif, bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Â