Mohon tunggu...
yvonne callista
yvonne callista Mohon Tunggu... Mahasiswa - pencinta angkasa

penulis amatir yang telah dibuat letih oleh kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rasa Pilu yang Tersirat di Raut Wajahmu

26 November 2021   21:45 Diperbarui: 26 November 2021   21:54 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika waktu untuk mengucapkan selamat tinggal tiba, Mbah Sukem hanya mendongakkan kepalanya dan mengiakan salam jumpa dengan tatapan yang terkesan mati akan segala rasa. Senyumannya lambat laun kian mengerucut, seperti tenggelamnya bulan purnama di langit yang bertaburan dengan gemintang-gemintang yang memudar. Binar kehidupan yang sempat berdansa di kedua mata senja Mbah Sukem perlahan-lahan kembali meredup bak mentari fajar yang kehilangan cakrawala kesayangannya, kepiluan dari hati yang tersayat meringis dan merintih di dalam kesunyian yang menggelegar melodinya.   

Terkadang, berdiam diri di alam mimpi memang terkesan lebih bahari daripada harus menghadapi pahitnya kehidupan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun