Mohon tunggu...
Yuzelma Zelma
Yuzelma Zelma Mohon Tunggu... Guru - Guru yang hobi menulis

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatan Pengajar Praktik di LK8 Angkatan 4 Pekanbaru

12 November 2022   20:27 Diperbarui: 12 November 2022   20:53 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokakarya 8 pendidikan guru penggerak angkatan 4 Kota Pekanbaru berlangsung dengan semangat berbagi antara sesama CGP dan PP.

 LK 8 diselenggarakan di SMPN 8 jalan Adi Sucipto Pekanbaru. Ini adalah LK kedua yang pelaksanannya menggunakan gedung pemerintah.

Sebagai pengajar praktik guru penggerak  ini adalah  kesembilan kalinya  saya memfasilitasi CGP dalam lokakarya Pendidikan Calon Guru Penggerak dan berkolaborasi dengan pengajar praktik lainnya. Artinya ada satu kali lagi lokakarya dan satu kali pendampingan individu  yang harus dituntaskan menjelang akhir tahun ini.

Tentu saja,sebagai  pengajar praktik saya merasakan banyak pembelajaran yang diperoleh selama hampir satu tahun belakangan ini berada dalam lingkungan  pendidikan guru penggerak.

Pembelajaran  pertama terhadap diri sendiri adalah, pentingnya bagi seorang guru untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Artinya guru jangan pernah berhenti belajar dan jangan pernah merasa puas dengan pencapaian saat ini. Karena pada dasarnya pengetahuan dan teknologi itu akan terus berkembang dan mengikuti  perkembangan teknologi dan kebutuhan  saat itu.

Pembelajaran kedua adalah: menjadi seorang guru akan lebih baik memperbanyak melihat kondisi dan perkembangan diri sendiri, merenungkan/merefleksi diri. Tentu saja hasil renungan berupa apa yang sudah dilakukan sejauh mana pencapaian ,dan apa tindakan perbaikan yang akan dilakukan.  Kalau saja ini bisa terlaksana, maka  akan terhindar dari mencari-cari kesalahan orang lain.

Pembelajaran ke tiga,pentingnya kolaborasi koordinasi ,dan komunikasi yang efektif antara sesama guru penggerak, dengan pengajar praktik, dengan pimpinan, manajemen sekolah, teman sejawat, peserta didik, orang tua, dan masyarakat. 

Sehebat apapun Guru Penggerak dalam merencanakan program yang berdampak pada peserta didik, tanpa ada hubungan yang baik komunikasi yang efektif  antara guru penggerak dengan rekan sejawat,pimpinan orang tua, senior, peserta didik,maka program-program guru penggerak tersebut  tidak akan berarti apa-apa.

Pembelajaran ke-4

Guru penggerak adalah guru yang dilatih untuk menjadi visioner. Guru yang memiliki visi dan misi yang jelas.Mereka ditempa menjadi guru yang terus  mengupgrade kompetensi. mereka memiliki visi untuk memberikan pelayanan terbaik buat peserta didik dan selalu berinovasi baik dalam pengembangan diri dan orang lain. memimpin pembelajaran, memimpin pengembangan sekolah, dan memimpin manajemen sekolah.

Pembelajaran ke 5,

Saya menyadari jika seseorang selalu belajar maka dia akan semakin merasa kurang dan akan semakin rendah hati dan tidak sombong dan mau berbagi tanpa mengajari.

Pembelajaran ke 6

Apa yang dilakukan dalam program guru penggerak, saya merasakan sekali kalau suatu kegiatan harus betul-betul terencana dengan baik,terlaksana dan terukur, dapat dievaluasi, dan selalu ada refleksi untuk perbaikan ke depannya.

Inilah pentingnya sebuah pendekatan Inkuiri  apresitif  BAGJA  yang sudah guru penggerak pelajari. BAGJA adalah sebuah pendekatan kolaboratif untuk mengetahui kondisi suatu organisasi atau komunitas dalam mengembangkan perilaku suatu organisasi dan dijalankan dalam suasana yang positif dan apresiatif. Jadi apapun yang diprogram tidak ujub-ujub  datang begitu saja

Jika  sekolah telah menerapkan ini dalam setiap perencanaan,maka apapun program yang akan dijalankan akan memberi dampak yang luas bagi kemajuan pendidikan di satuan pendidikan tersebut.

Hari ini, pada kegiatan lokakarya 8, Calon Guru Penggerak angkatan 4 melakukan refleksi diri selama 8 bulan terakhir mereka mengikuti pendidikan. Mereka sudah memetakan dimana posisi mereka sendiri mereka sudah menilai sendiri kompetensi yang mereka miliki. Apa yang sudah mereka lakukan dibuatkan rencana pengembangan diri dan program yang berpihak kepada peserta didik untuk satu tahun ke depan.

Program satu tahun ke depan setelah mengikuti pendidikan wajib mereka buat,agar setelah pendidikan berakhir, bukanlah ending dari segalanya,namun permulaan bagi mereka dalam menyandang gelar guru penggerak. Insyallah dalam bulan ini juga,124 CGP Lulus dan akan  diwisuda,  sehingga gelar Calon Guru Penggerak akan berubah menjadi Guru Penggerak.

*****

Warna-warni di kelas 2

Hari ini saya berkolaborasi dengan Pak Juni Kardi  dan Ibu Rika Okviana  di lokakarya 8 di kelas 2.

Isi kelas lengkap dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK, SMP ,SMA, dan SMK. Dengan  segala keunikan, karakteristik jenjang pendidikan, karakteristik  permasalahan  peserta didik, potensi sekolah, spesialisasi sarana  dan prasarana sekolah, serta program-program unggul dari setiap sekolah masing-masing.

Kawan-kawan berbagi informasi,berdiskusi,dan saling mencarikan solusi dengan santai, ceria, gelak dan tawa, solusi jitu, sangat membantu, cerdas, menginspirasi, dan tuntas.

Bahkan di dalam kelas ada dua kepala sekolah yang sebenarnya bisa langsung mengeksekusi usul dan masukan dari teman-teman lain.

Inilah unggulnya program guru penggerak. Belajar tidak hanya sesama teman satu jenjang pendidikan,namun bisa juga dengan jenjang pendidikan yang berbeda.
Silahkan saja mana yang bisa diterapkan di sekolah masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun