Mohon tunggu...
Yuzelma
Yuzelma Mohon Tunggu... Guru - Giat Literasi

Ilmu adalah buruan, agar buruan tidak lepas, maka ikatlah dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencontek Mematikan Potensi Diri

8 Februari 2018   06:37 Diperbarui: 8 Februari 2018   17:55 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaku menyontek tidak menyadari kalau Alllah SWT telah menganugrahkan setiap orang akal dan fikiran, Setiap orang itu memilki karakter , dengan menyontek, atau menyamakan jawaban dengan orang lain sama saja artinya mematikan potensi yang dimilki.

Membiarkan perilaku menyontek secara berjamaah, sama artinya menghantarkan bangsa ini ke gerbang kehancuran. Menyontek adalah perbuatan mengecoh. HAl ini bertentangan sekali dengan konsep pendidikan di negeri ini.

perilaku menyontoh merupakan cikal bakal orag akan berbuat bohong dalam hidupnya. Bukankah korupsi dimulai dari mengecoh kecil-kecl, dan kemudian berkembang-dan berkembang lebih lanjut.

Rantai menyontek dapat diputus dimulai dari komitmen guru dan siswa  untuk kerja cerdas dalam mendidik siswa agar menjunjung tinggi nilai- nillai kejujuran dalam proses pendidikan.

Selamat malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun