Mohon tunggu...
Yuzelma
Yuzelma Mohon Tunggu... Guru - Giat Literasi

Ilmu adalah buruan, agar buruan tidak lepas, maka ikatlah dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berpikir a la Einstein, Bertindak a la Ghandi

17 Maret 2017   16:03 Diperbarui: 19 Maret 2017   06:00 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senatiasa berfikir itulah Einstein, Einstein juga memiliki kebiasaan membaca, namun menurutnya membaca itu harus diikuti dengan berfikir. Jika seandaianya anda hanya membaca tanpa berfikir, itu tidak akan ada gunannya.

Einstein adalah seorang imuwan yang rendah hati dan tidak gila dengan pengahrgaan. Sesuatu yang diperbuatnya diperuntukan untuk hajat hidup orang banyak.

Lantas bagaimana pula gaya  bertindak ala Mahatma Ghandi? Seorang tokoh revolusioner yang dikenal dengan kesederhanannnya, dengan hanya memakai kain putih hasil tenunan dari negerinya sendiri, seorang vegetarian sejati, dan lebih akrab dengan badan kurus kering dengan kaca mata bulatnya.

Ketika duduk dibangku sekolah Ghandi tidak jauh beda dengan Einstein, Ghandi tidak terlihat sebagi siswa yang menonjol, hanya yang terlihat beda Gahndi lebih menguasai bahasa Inggris.  Ghandi sempat masuk keperguruan tinggi University Collage di London. Berbekal ilmu hukum tersebut Ghandi pulang ke India . Tahap awal pulang ke India adalah mengkritisi hukum yang berlaku di India.Mengkritisi ketidak adilan yang telah berlaku.

peace.maripo.com
peace.maripo.com
Gaya –gaya bertindak ala Ghandi diantaranya adalah:
  • Tidak kooperatif dengan penjajah. Ghandi lebih dikenal sebagai tokoh pelawan penjajah dengan gerakan pembangkangan anti kekerasan.  Ghandi dan pengikutnya menolak bekerjasama dengan Inggris. Gerakan Ghandi ini lebih dikenal dengan gerakan Passive disobedience atau pembangkangan secara pasif.  Apabila penjajah mengeluarkan undang-undang atau peraturan yang bertentangan dengan keadilan  dan kesejahteraan India, maka Ghandi beserta pengikutnya tidak mematuhi aturan tersebut.
  • Ghandi mempunyai prinsip dan mengatakan kepada penjajah” kamu boleh penjarakan aku, kamu boleh ikat seluruh tubuhku, namun kamu tidak akan mampu memenjarakan ide-ideku”
  • Konsisten mengemban gagasan.   Ghandi adalah sosok yang suka mengeluarkan gagasan namun konsisten dalam menerapkan gagasannya tersebut. Ghandi memperkenalkan konsep Ahimsa yaitu memberikan keteladan melalui tindakan dan keteladanann dalam kehidupan sehari-hari.
  • Bertindak dengan tidak menunjukan kesan negatif.  Maksudnya adalah bertindak penuh dedikasi tanpa mementingkan diri sendiri
  • Bekerja keras.    Ghandi bekerja keras untuk mewujudkan kemerdekaan India, dia bekerja keras bukan karena kekuasaan ataupun mengumpulkan kekayaan.
  • Bersikap positif.       Ghandi selalu bergabung dengan berbagai kegiatan yang positif , khususnya kegiatan sosial dan amal . Ghandi selalu proaktif dalam berbagai kegiatan sosial sehinga Ghandi juga dipandang sebagai tokoh yang menyerukan kebenaran.
  • Mandiri dan cinta tanah air .    Ghandi adalah seorang nasionalis sejati, selain memperjuangkan kemerdekaan , Ghandi juga gigih memperjuangkan kesejahteraan India dengan berbagai cara.  Salah satunya adalah seruan dan kampanye agar masyarakat India menggunakan produk lokal dan meninggalkan produk –produk non India. Sehingga banyak pabrik-pabrik milik Ingris dan asing bangkrut .  Gerakan ini disebut dengan Swadesi yaitu gerakan mandiri.
  • Bersedia menanggalkan dan menikmatI.         Ghandi lebih memilih hidup sederhana daripada menikmati kehidupan mewah yang ada dihadapan matanya.  Keseharian Ghandi lebih mencerminkan sebagai orang  biasa-biasa saja. Hal ini sangat bertolak belakang dengan gaya kepemimpinan sekarang yang cenderung menumpuk harta untuk tujuh turunan.
  • Tidak membenci sesama Makhluk.     Ada kalimat Ghandi yang menyentuh jiwa” selama 41 tahun saya sudah berhenti membenci makhluk apapun di dunia ini. Kata –kata Gandi sangat sederhana, dan ini bukan merupakan slogan belaka. Ghandi dalam keseharian bergaul dengan masyarakat luas dan tidak tebang pilih. Ghandi rela menderita demi keadilan, bahkan rela dipenjara demi perdamaian.
  • Tidak gila dan silau kehormatan. Kalau Ghandi mau saat itu dia bisa menjadi orang no 1 di India, karena kesempatan terbantang dengan luas, namun Ghandi menyerahkan tampuk kekuasaan ke sahabtnya yaitu Jawahal Nehru. Bahkan saat Ghandi mendapatkan gelar “Mahatma” yang artinya orang suci, Ghandi mengatakan” saya tidak pernah merasa sebagai orang suci dalam bentuk apapun”.  Gelar apapun yang disematkan kepadanya tidak membuat dia sombong dalam bertindak.
  • Selalu menginspirasi. Kepemimpinan yang tertinggi adalah kepemimpinan yang menginspirasi, itulah Ghandi. Menginspirasi banyak orang baik dalam hal bertindak, karakter serta perbuatan.

Beberapa hal tentang gaya berfikir dan gaya bertindak dari dua tokoh besar, sebagai umat beragama ini bukan berarti saya mengenyampingkan tokoh-tokoh agama yang kita anut. Setidaknya secuil pembelajaran ini bisa diterapkan dalam hidup kita. Bahwasanya sesuatu apa yang kita raih sekarang tidak segampang yang kita fikirkan. Semuanya perlu proses yang berliku, sehingga akhirnya sampai pada  tujuan yang ingin kita capai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun