Apalagi saat ini, sesuai dengan kebijakan pemerintahan bapak  president  Joko Widodo, yang lebih mengarah kepada pembangunan infrastruktur, Indonesia merupakan salah satu prospek kontruksi yang sanagt menjanjikan di dunia.  Hal ini dibuktikan dengan telah diselenggarakannya acara   Konstruksi Indonesia 2016 yang akan dilaksanakan bersamaan dengan Indonesia Infrastructure Week 2016 pada tanggal 9-11 November  lalu di Jakarta Convention Center (JCC), serta pameran internasional terkemuka The Big 5 Construct Indonesia 2016, menjadi sebuah acara konstruksi dan bangunan terbesar di Indonesia.
Acara tersebut itu juga mencakup ekspos dari pemerintah Indonesia untuk menumbuhkan praktik-praktik terbaik di industri konstruksi yang dapat membawa peluang bisnis baru terkait dengan proyek-proyek infrastruktur di masa mendatang.
 Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indonesia berhasil menarik investasi asing sebesar USD 59,9 miliar pada tahun 2015 dan menjadi negara terbaik di dunia (setelah Cina). Sementara itu, di dalam negeri sendiri, 8 persen dari APBN 2016 atau setara dengan Rp 313,5 triliun dialokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur.
Melirik peluang besar dibidang kontruksi sudah saatnya prodi bangunan  SMK di negeri ini melakukan ekspose besar-besaran, dan mensosialisasikan ke khalayak rame, bahwasanya Prodi bangunan bukanlah  prodi yang  identik dengan pekerjaan laki-laki dan identik dengan pekerjaan berkotor kotoran.  Srikandi-srikandi di negeri ini mempunyai kesempatan yang besar untuk menjadi tenaga ahli dibidang konstruksi.
Jangan melihat dar apa yang nampak di mata saja, marilah kita menyelam sedalam-dalamnya, maka  akan ditemukan mutiara dari Prodi bangunan ini ke depannya.
Semoga suskes anak didikku, raih kesempatan dan peluang yang terbentang luas dihadapan anda.Â