Berikutnya, PKS dan  Gerindra. Kedua Partai inipun terlihat seakan lemah dalam hal negosiasi  ke NA dalam memberikan usungannya. Ada apa gerangan sehingga PKS dan  Gerindra menyetujui ASS sebagai calon pendamping NA di Pilgub Sulsel?  Bukankah secara skala Nasional PKS dan Gerindra tak bisa bertemu dengan  PDIP? Lalu kekuatan apakah yang membuat PKS dan Gerindra bertekuk lutut  untuk menyetujui ASS sebagai pendamping NA? Padahal dengan jumlah kursi  yang dimiliki Gerindra dan PKS seharusnya menjadi 'power' bagi dua  Partai ini mengajukan Calon Pendamping untuk NA. Tapi kenapa PKS dan  Gerindra seolah-olah menjadi bagian dari koalisi yang memilih ASS untuk  NA?.
Dalam logika yang jujur, sangat  tidak mungkin PKS dan Gerindra tak mengetahui bagaimana tarikan sosok  ASS ini sampai ke PDIP. Sehingga menjadi amat menakutkan saat melihat  sebuah kenyataan ini. Kekuatan apa gerangan yang membayangi ASS  sehingga, baik Gerindra maupun PKS tidak bisa menolak ASS untuk  menggantinya sebagai pendamping NA. Ditambah lagi keputusan mendua PAN  yang harus membuat rekomendasi baru untuk calon berbeda dan mengkhianati  IYL-Cakka. Publik harus tahu, kenyataan politik yang ada di Sulsel  bukan peristiwa yang biasa dan wajar.
Publik  harus tetap mewaspadai gerakan politik yang ada ini. Apalagi sosok  siapa yang ada di belakang pasangan NA-ASS. Di awal mereka sudah  menampakan betapa besar pengaruh dan kekuatannya hingga bisa membuat  PDIP dan Gerindra, PKS bersatu di Sulsel. Partai yang selama ini selalu  bertentangan selepas Pilpres 2014. Bahkan kekuatan itu juga membuat PAN  harus membuat ulang rekomendasi yamg membuat DPP dan DPWnya terbelah.
Bukalah  mata publik. Kita tunggu kemana Pak JK akan bermuara mengamankan  kampung kelahiran. Sebab tentu Pak JK tak mau kampung halamannya  dikuasai Pemodal yang hanya mementingkan diri dan kelompoknya.  Waspadalah Masyarakat Sulsel, sebab Para Pemodal bisa menggunakan siapa  saja menjadi bonekanya menguasai suatu wilayah. Waspadalah!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI