Mohon tunggu...
Yuningsih Purwoastuti
Yuningsih Purwoastuti Mohon Tunggu... -

perempuan, seorang istri, ibu 3 anak, bermain aksara damaikan hati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terapi Herbal untuk Ragil

26 Januari 2015   03:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rabu, 14 Jan 2015 pagi, kami putuskan membawanya pijat. Kemarin kami memang tidak berani ambil resiko, karena demamnya terlalu tinggi. Terlebih jarak ke sana lumayan jauh, 20 menit bila perjalanan lancar. Sepanjang perjalanan anakku antusias menanggapi obrolan kami.

Pijet sekitar 15 menit, ternyata dari bahu hingga sepanjang tangan kanan sedikit terkilir. Kamipun ngobrol lagi tentang terapi herbal, dan sepakat secepatnya, selagi Ragil masih masa pertumbuhan. Beliau hanya berpesan untuk mengawasi pola makan, kurangi buah yang asam, makanan pedas, dan beli obat pengontrol asam lambung yang aman bagi anak.

Diet pedas gampang, sop sedikit kebanyakan mrica saja dia akan protes.. Yang susah adalah mengontrol asupan buah karena dia adalah ‘Raja Buah’. Segala jenis buah dia suka, termasuk yang langka seperti jamblang dan rambai, dan kalau sudah makan buah sulit menghentikannya. .

Di perjalanan pulang dari pijet Ragil hampir pingsan, mungkin karena sepagian baru makan beberapa keping biskuit dan minum teh manis sedikit. Sebenarnya ini bukan kejadian pertama, di sekolah pernah terjadi beberapa kali, asam lambungnya naik hingga dia hampir pingsan. Syukurlah sekarang kami lebih paham apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Jumat 16 Jan 2015, siang sepulang dari sekolah Ragil kembali kami ajak pijet, sekaligus menindak lanjuti rencana terapi herbalnya.

Sabtu 17 Jan 2015, Ragil memulai terapi herbalnya hingga 74 hari ke depan. Bismillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun