Jpnn.com, Jakarta- Penyedia statistik COVID-19 Worldmeter menyebutkan Indonesia berada diurutan ke-12,  pada klasemen negara Asia, dalam update corona Selasa (21/4) pagi WIB. Pihak Worldometer juga merangkum ada 6.760 kasus terkonfirmasi, diantanya 747 sembuh dan 590 meninggal. Serta di dunia, Indonesia berada diurutan ke-37. Dengan Amerika Serikat berada diurutan pertama dengan 797.759 kasus, disusul Spanyol (200.210) dan Italia (181.228).
Tidak kalah juga kota dengan julukan Kota Padi juga terkena imbas dari wabah virus COVID-19 ini. Dilansir dalam Radar Karawang bahwa pasien terkonfirmasi positif corona di Karawang bertambah satu orang, sehingga menambah daftar total positif covid-19 menjadi 66 orang. " Hari ini (22/4/20) ada penambahan satu orang. Total menjadi 66 orang orang positif covid-19," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Penyebaran Covid-19 Karawang dr Fitra Hergyana, Senin (20/4).
Sejak pertengangah Maret seluruh peserta didik dirumahkan mulai dari tingkat SD/RA, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi, serta mengganti dengan metode belajar jarak jauh atau yang sering kita dengar yaitu Daring. Hal ini dilakukan untuk memutuskan rantai penularan serta penyebaran COVID-19 yang sudah semakin mewabah. Dalam Suara.com- Organsisasi Kesehatan Dunia (WHO) Â jarang menggunakan farase Social Distancing selama briefing pers, pada Jumat (20/3/2020). Alih-alih menggunakan istilah Social Distancing, WHO sekarang menggunakan istilah Physical Distancing.
Guru sebagai pendidik dituntut kreatif dalam memberikan Pembelajaran, tidak hanya memberikan tugas akademis, melaikan juga dengan dibarengi kegiatan yang menyenangkan agar peserta didik memiliki keinginan, dorongan serta motivasi belajar yang tinggi.
Dalam Kompas.com " Senin 23 Maret 2020 ke depan beberarapa daerah masih menerapkan kegiatan belajar mengajar dirumah. Untuk itu kami mengajak kepada para pendidik untuk menghadirkan belajar dirumah yang menyenangkan," tutur Plt. Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana, di Jakarta, Minggu (22/3/2020) melalui Laman resmi Kemendikbud.
Langkah pertama yang dilakukan dalam pembelajaran adalah membuat perencanaan. Perencanaan ini penting disusun oleh guru karena berpengaruh terhadap isi materi, media, dan aktivitas pengajaran. Perencanaan merupakan petunjuk yang membantu guru dan siswa dalam menentukan arah pembelajaran. Ada tiga komponen dasar dalam perencanaan yaitu perumusan tujuan pengajaran, proses belajar-mengajar, dan penilaian (Ngalim, 2004:4). Dalam hubungannya ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain.
Yang saat ini sulit untuk dilakukan guru adalah bagaimana penilaian dapat dilakukan. Tidak seperti mata pelajaran lain yang dapat dipelajari dengan membaca, dan dilakukan penilain dengan cara mengisi soal uraian atau pilihan ganda misalnya. Matematika perlu ada penilaian yang dapat meningktkan fungsi kerja otak. Matematika mempunyai peranan yang penting, sehingga siswa harus menguasai berbagai kemampuan. Depdiknas (2004) dalam Shadiq (2009: 13) menyatakan "Tiga aspek kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa dalam mempelajari matematika yaitu pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, serta pemecahan masalah". Berdasarkan kutipan tersebut, salah satu kemampuan yang harus dikuasai siswa adalah pemahaman konsep.
Maka dari itu peneliti membuat sebuah Inovasi Assesment dalam situasi Physical Distancing, yang biasanya guru/ pendidik menggunakan Assesment dengan cara tradisional yaitu dengan Kertas dan Bolpoin. Dalam situasi ini, peneliti mecoba membuat sebuah metode assesment dengan TTSM  ( Teka-Teki Silang Matematika) dengan menggunakan bantuan Aplikasi Google Classroom sebagai penghimpun peserta didik.
Menurut Silberman (2009: 247)Â Teka Teki Silang termasuk dalam reviewing strategi (strategi pengulangan). Strategi teka teki silang berhubungan dengan cara-cara untuk mengingat kembali apa yang telah mereka pelajari dan pengujian kemampuan serta pengetahuan yang telah mereka peroleh. Khalilullah (2012:15) menyatakan bahwa teka teki silang berfungsi membangunkan sarafsaraf otak yang memberi efek menyegarkan ingatan sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak dibiasakan untuk terus belajar dengan santai.
Penulis membuat sebuah metode assesment dengan Teka-Teki silang yaitu materi Penyajian Data pada kelas VII SMP, tujan penelitian ini adalah bahwa evaluasi bukan hanya sekedar untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, tetapi juga untuk membuat keputusan. Keputusan yang dimaksud berkenaan dengan pembelajaran. Apabila tujuan pembelajaran belum tercapai maka guru perlu revisi untuk mengulang. Tetapi apabila sudah tercapai, maka guru melanjutkan pembelajarannya.
Penulis telah mengimplementasikan inovasi pembelajaran tersebut kepada siswa SMP kelas VII dengan bantuan aplikasi google clasroom. Hasil dari implementasi tersebut menunjukkan bahwa siswa mampu menjawab soal tes kemampuan pemahaman konsep pada materi penyajian data dengan baik. Ini ditunjukkan dengan jawaban yang diberikan oleh siswa sudah mencerminkan dan memenuhi indikator-indikator dari kemampuan pemahaman konsep matematis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H