Mohon tunggu...
Yuyun Yulistiowati
Yuyun Yulistiowati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Merupakan guru non PNS di SDN 5 Sumberanyar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Galeri Diri WKG PPG dalam Jabatan 2023: Menyelusuri Keanekaragaman Bingki

28 Januari 2024   15:54 Diperbarui: 28 Januari 2024   15:57 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak bagi Masyarakat

Peningkatan Kesadaran Kebudayaan: Masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya di sekitar mereka. Pawai budaya menjadi sarana edukasi bagi warga untuk lebih mengenal kekayaan budaya yang ada di lingkungan mereka.

Fasilitasi Toleransi dan Penerimaan: Pawai budaya dapat menjadi medium untuk mempromosikan toleransi dan penerimaan terhadap perbedaan. Warga yang menyaksikan pawai dapat melihat betapa harmonisnya perbedaan dalam keberagaman budaya.

Stimulasi Kebersamaan: Partisipasi warga dalam menyaksikan pawai budaya menciptakan momen kebersamaan. Mereka dapat merasakan atmosfer persatuan dan kebanggaan sebagai bagian dari masyarakat yang beragam.

Pemberdayaan Lokal: Pawai budaya dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, terutama jika melibatkan pelaku usaha kecil yang menyediakan kostum, makanan, dan produk-produk lokal.

Melalui pawai budaya, baik siswa maupun masyarakat dapat merasakan dampak positif yang berkelanjutan dalam memperkuat rasa persatuan, memajukan keberagaman budaya, dan membangun toleransi di masyarakat.

Kegiatan pawai budaya ini merupakan salah satu bentuk pengajaran di luar kelas yang mengusung tema keberagaman global. Guru dapat menghadirkan pengalaman langsung mengenai berbagai jenis pakaian, tarian adat, dan variasi lainnya dalam pembelajaran yang menarik. Ini sejalan dengan kegiatan Diklat WKG PPG Dalam Jabatan 2023 yang menekankan pada tema Kebhinekaan Global sebagai salah satu materi utama. Bhinneka Tunggal Ika menjadi esensial untuk dipelajari oleh siswa dan guru di Indonesia, mengingat bahwa hal ini merupakan dasar persatuan yang perlu ditanamkan.

Kita berharap bahwa setiap langkah di pawai ini dapat membawa dampak positif dalam membangun sikap saling menghargai dan menjaga keberagaman budaya. Mari terus jaga kekayaan warisan nenek moyang kita, agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang kuat dalam kebersamaan, keberagaman, dan toleransi.

Refrensi:

Syahrun, S., Hafsah, W. O. S., & Alim, A. (2021). Kajian Strategi Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Sosial Budaya Di Kota Kendari:(A Study Of The Social-Cultural Based Local Development Planning Strategy In Kendari City). Etnoreflika: Jurnal Sosial Dan Budaya, 10(1), 35-45.

Penulis : Yuyun Yulistiowati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun