Motivasi diri adalah dorongan internal untuk mencapai tujuan, yang tidak bergantung pada penghargaan eksternal. Orang yang memiliki motivasi diri cenderung berorientasi pada pencapaian, memiliki sikap optimis, dan berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang.
Contoh: seseorang yang tetap bekerja keras meskipun menghadapi hambatan karena mereka memiliki tujuan jangka panjang yang jelas.
Mereka menggunakan kegagalan sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri.
b).Pentingnya Kecerdasan Emosional
Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Dalam kehidupan sehari-hari, kecerdasan emosional membantu individu untuk:
1. Membuat keputusan yang lebih baik karena emosi mereka tidak menguasai logika.
2. Mengelola hubungan dengan lebih efektif, baik di lingkungan pribadi maupun profesional.
3. Mengatasi stres dan tekanan dengan lebih baik.
Dalam dunia kerja, Goleman menunjukkan bahwa kecerdasan emosional adalah salah satu faktor utama yang membedakan pemimpin hebat dari pemimpin biasa. Pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional tinggi mampu membangun tim yang kuat, menciptakan lingkungan kerja yang positif, dan menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
c). Kecerdasan Emosional vs IQ
Goleman tidak menolak pentingnya IQ, tetapi ia menegaskan bahwa IQ hanya memberikan kontribusi sekitar 20% terhadap kesuksesan seseorang. Sisanya ditentukan oleh faktor lain, termasuk kecerdasan emosional. Orang dengan IQ tinggi tetapi kecerdasan emosional rendah mungkin memiliki kemampuan teknis yang luar biasa, tetapi mereka bisa kesulitan dalam membangun hubungan atau mengelola konflik.