Erikson menyatakan bahwa perkembangan sosial-emosional terjadi dalam delapan tahap kehidupan, mulai dari bayi hingga usia lanjut. Setiap tahap melibatkan konflik yang harus diselesaikan untuk membangun identitas yang sehat.
2. Teori Kecerdasan Emosional (Daniel Goleman)
Goleman menjelaskan bahwa kecerdasan emosional (EQ) melibatkan kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik pada diri sendiri maupun orang lain. EQ dianggap sama pentingnya, bahkan lebih penting, dibandingkan IQ dalam menentukan kesuksesan hidup.
3. Teori Belajar Sosial (Albert Bandura)
Bandura menekankan bahwa individu belajar melalui pengamatan dan interaksi dengan orang lain. Model atau contoh yang dilihat seseorang memengaruhi cara mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Pentingnya Perkembangan Sosial-Emosional:
1. Mendukung Kesehatan Mental
Perkembangan sosial-emosional yang baik membantu individu menghadapi stres, mengatasi tantangan, dan menjaga kesehatan mental.
2. Meningkatkan Hubungan Sosial
Keterampilan sosial-emosional membantu individu membangun hubungan yang sehat, menghindari konflik, dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
3. Meningkatkan Prestasi Akademik