Di bawah langit yang kelabu
Terbaring tubuh mungil semata wayang
Senyumnya yang manis kini telah padam
Tinggallah kesedihan yang mendalam
Mata yang dulu berbinar
Kini tertutup rapat dalam duka
Suara tawa yang riang
Kini hanya tinggal kenangan
Saat dinginnya malam membelai pipimu
Kau pergi dalam pelukan sayap malaikat
Terbang sebagai kupu-kupuÂ
Menari riang di taman surga
Kau bawa hati ini berkelana
Dalam genggaman rindu yang kian menggebu
Linangan air mata yang semakin deras,
Tersirat mengikuti bayangmu.
Wanginya taburan kapur barus
Putihnya kapas membalut tubuh mungilmu
Berbusana putih kapan nan suci
Terkubur bersama kenangan
Terang berganti kelam
Bias sinar lenyap tenggelam
Harapan yang dulu tertanam
Kini terkubur begitu dalam
Selamat jalan, anakku sayang
Biarlah kuukir namamu
Sebagai prasasti di palung hatiku
Abadi dalam kandung ingatan
Sumedang, 03022025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI