Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga

20 Januari 2025   04:21 Diperbarui: 20 Januari 2025   07:15 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar ilustrasi meta

Salah satu kunci untuk membangun hubungan yang baik adalah dengan memberikan manfaat bagi orang lain. Ketika kita fokus pada kebaikan mereka, kita secara tidak langsung memberikan mereka dukungan dan motivasi untuk menjadi lebih baik. Ini akan menciptakan lingkaran positif yang menguntungkan semua pihak.

Prinsip "sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain" mengajak kita untuk melampaui sekadar niat baik. Untuk menjalin hubungan yang lebih baik, kita perlu menerjemahkan prinsip ini ke dalam tindakan nyata. Mulai dari hal-sehari-hari, seperti mendengarkan dengan empati, memberikan bantuan tanpa pamrih, hingga berkontribusi pada komunitas, setiap tindakan positif akan mempererat ikatan dengan sesama. Dengan begitu, kita tidak hanya menjadi penerima manfaat dari hubungan, tetapi juga menjadi pemberi manfaat bagi orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, selalu ada kesempatan untuk berbagi. Baik itu berbagi waktu, pengetahuan, atau sumber daya yang kita miliki. Dengan mencari peluang untuk berbagi, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga menemukan makna dan tujuan hidup yang lebih besar. Prinsip "sebaik-baik manusia" mengajak kita untuk selalu proaktif dalam mencari cara untuk memberikan manfaat bagi sesama.

Untuk dapat bermanfaat bagi orang lain, kita perlu memiliki empati dan kepedulian yang tinggi. Dengan memahami perasaan dan perspektif orang lain, kita dapat memberikan dukungan yang tepat dan membangun hubungan yang tulus. Selain itu, kepedulian terhadap sesama akan mendorong kita untuk mengambil tindakan nyata dalam membantu mereka yang membutuhkan.

Beberapa Kasus Kehidupan

  • 'A' adalah  seorang karyawan teladan di perusahaannya, selama bertahun-tahun selalu menjadi yang terbaik. Namun, serangkaian kemacetan parah membuat dia terlambat beberapa kali. Atasannya, 'B', yang selama ini sangat mengandalkan 'A', mulai merasa ragu dengan dedikasi karyawannya. 'A' berusaha menjelaskan situasi, namun 'B' merasa kecewa. Seiring waktu, dengan bantuan rekan kerja, 'A' berhasil membuktikan kembali komitmennya. 'B' akhirnya menyadari kesalahpahamannya dan kembali mempercayai 'A'.
  • Selama bertahun-tahun, 'R' dan 'B'  selalu rukun. Dari pernikahan mereka telah membuahkan 2 anak yang masih semata wayang. Namun, saat 'R' lupa ulang tahun pernikahan mereka 'B' merasa sangat kecewa. Awalnya, 'R' berusaha menjelaskan bahwa dia memang lupa karena terlalu sibuk dengan pekerjaan. Namun, 'B' merasa penjelasan 'R' tidak cukup. Pertengkaran kecil ini kemudian memicu pembahasan masalah-masalah lama yang selama ini mereka pendam. Saling menyalahkan pun tak terhindarkan, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah sementara waktu.

Kesimpulan

Pepatah "karena nila setitik rusak susu sebelanga" menyadarkan kita bahwa tindakan kecil, baik positif maupun negatif, dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap situasi yang lebih besar. Dalam konteks hubungan antarmanusia, kesalahan kecil bisa merusak kepercayaan dan keharmonisan yang telah dibangun. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak agar tidak merugikan orang lain.

Di sisi lain, mempererat tali persaudaraan adalah kunci untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Ketika kita saling peduli, saling membantu, dan berbagi, kita akan merasa lebih bahagia dan terhubung dengan orang lain. Salah satu cara efektif untuk mempererat tali persaudaraan adalah dengan berbagi manfaat. Dengan memberikan bantuan, dukungan, atau berbagi pengetahuan, kita tidak hanya membuat orang lain merasa dihargai, tetapi juga memperkuat ikatan sosial. Bersyukur, meminta maaf dan memaafkan adalah aksi terbaik untuk memelihara hubungan persaudaraan yang baik.

Salam literasi!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun