Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Book

Harmoni dalam Kata : Kumpulan Pantun Inspiratif (Buku Antologi Ketiga)

14 Januari 2025   07:23 Diperbarui: 14 Januari 2025   07:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Dalam tarian kata yang penuh makna, "Harmoni dalam Kata" mengajak pembaca untuk menyelami keindahan dan kedalaman pantun. Kumpulan puisi rakyat ini hadir sebagai sebuah harmoni yang menggugah jiwa, menyajikan rangkaian kata-kata indah yang penuh inspirasi. Setiap bait pantun menjadi sebuah jendela yang membuka cakrawala pemikiran, menyentuh hati, dan membangkitkan semangat.

Pantun, warisan budaya Nusantara yang kaya, kembali hadir dalam bentuk antologi yang memukau. "Harmoni dalam Kata" adalah sebuah persembahan istimewa yang merangkai kata-kata bijak menjadi sebuah harmoni inspiratif. Melalui untaian kata yang sederhana namun sarat makna, buku ini mengajak pembaca untuk merenung, belajar, dan menemukan inspirasi dalam setiap liriknya.

"Harmoni dalam Kata" adalah sebuah antologi yang unik, menyajikan kumpulan pantun inspiratif yang menyentuh berbagai aspek kehidupan. Dari cinta dan persahabatan hingga semangat hidup dan nilai-nilai luhur, setiap bait pantun dalam buku ini menawarkan perspektif baru dan pesan yang mendalam. Dengan bahasa yang indah dan mudah dipahami, buku ini cocok dinikmati oleh semua kalangan.

Harmoni dalam Kata: Pesan Inspiratif dalam Setiap Bait

Dalam era digital yang serba cepat, di mana informasi begitu mudah didapatkan, terkadang kita justru merasa kehilangan sentuhan keindahan kata-kata. Namun, hadirnya antologi "Harmoni dalam Kata" seakan menjadi oase di tengah gurun kata-kata yang kering. Kumpulan pantun inspiratif ini mengajak kita untuk kembali merenung dan menemukan makna hidup melalui keindahan bahasa yang sederhana namun penuh makna.

Setiap bait pantun dalam buku ini adalah sebuah karya seni yang mampu menggugah perasaan. Melalui irama dan rima yang indah, pantun-pantun ini menyajikan pesan-pesan inspiratif tentang kehidupan, cinta, persahabatan, dan nilai-nilai luhur lainnya. Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini cocok untuk dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.

Dalam buku ini tertuang ispirasi pantun dari 21 penulis dari berbagai  pelosok nusantara dengan Kurator : ibu Arofiah Afifi (teh Ovi), editor, layout dan desain sampul oleh Tim Rumah Literasi PMA dan diterbitkan oleh Penerbit CV Anagraf Indonesia graflitin.com

dan ini adalah antologi ketiga sepanjang perjalanan literasiku.

https://www.kompasiana.com/yuyunsrimulyati0721/66e29cc4c925c46853394482/pantun-anti-bullying

Mengembangkan Literasi Lewat Kreasi Pantun

Mengembangkan kreativitas berbahasa melalui pantun adalah langkah yang sangat efektif. Pantun, dengan struktur bait yang unik dan maknanya yang mendalam, mengajak kita untuk berpikir kreatif dalam merangkai kata. Dengan berlatih membuat pantun, kita akan lebih peka terhadap keindahan bahasa, kaya akan diksi, dan terampil dalam mengekspresikan pikiran serta perasaan. Selain itu, pantun juga dapat menjadi media yang menyenangkan untuk belajar berbagai hal, mulai dari nilai-nilai moral hingga pengetahuan umum.

Mengembangkan kreativitas berbahasa melalui pantun adalah langkah yang sangat efektif. Pantun, dengan struktur bait yang unik dan maknanya yang mendalam, mengajak kita untuk berpikir kreatif dalam merangkai kata. Dengan berlatih membuat pantun, kita akan lebih peka terhadap keindahan bahasa, kaya akan diksi, dan terampil dalam mengekspresikan pikiran serta perasaan. Selain itu, pantun juga dapat menjadi media yang menyenangkan untuk belajar berbagai hal, mulai dari nilai-nilai moral hingga pengetahuan umum.

Selain  melatih kreativitas individu, tetapi juga dapat mempererat hubungan sosial. Berbalas pantun dalam berbagai kesempatan, seperti acara keluarga, pertemuan teman, atau kegiatan komunitas, dapat menciptakan suasana yang hangat dan meriah. Selain itu, pantun juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan moral, kritik sosial, atau bahkan humor dengan cara yang elegan dan berkesan.

Pantun Sebagai Khazanah Budaya Nusantara

Pantun merupakan salah satu karya sastra yang berasal dari Nusantara utamanya daratan Sumatera. Tanggal 17 Desember 2020, pantun ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada sesi ke 15 intergovermental committeefor theb Safeguardingof Intangible Cultural Heritge di kantor pusat UNESCO Paris, Prancis. Hal ini menunjukkan keseriusan bangsa Indonesia untuk melestarikana budaya dan tradisi berpantun. Pantun diyakini dapat melembutkan hati penulis dan penuturnya. Pantun juga dapat menunjukkan kecepataan seseorang dalam berpikir dan merangkai diksi. Tidak kalah penting, pantun dapat melatih seseorang tentang makna kata sebelum berujar. 

Di zaman yang serba canggih ini, keterampilan menulis pantun sangat dibutuhkan karena sebagai penunjuk jati diri dan identitas bangsa. 

Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun