Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Book

Harmoni dalam Kata : Kumpulan Pantun Inspiratif (Buku Antologi Ketiga)

14 Januari 2025   07:23 Diperbarui: 14 Januari 2025   07:35 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku antologi ketiga @dokpri

Mengembangkan kreativitas berbahasa melalui pantun adalah langkah yang sangat efektif. Pantun, dengan struktur bait yang unik dan maknanya yang mendalam, mengajak kita untuk berpikir kreatif dalam merangkai kata. Dengan berlatih membuat pantun, kita akan lebih peka terhadap keindahan bahasa, kaya akan diksi, dan terampil dalam mengekspresikan pikiran serta perasaan. Selain itu, pantun juga dapat menjadi media yang menyenangkan untuk belajar berbagai hal, mulai dari nilai-nilai moral hingga pengetahuan umum.

Mengembangkan kreativitas berbahasa melalui pantun adalah langkah yang sangat efektif. Pantun, dengan struktur bait yang unik dan maknanya yang mendalam, mengajak kita untuk berpikir kreatif dalam merangkai kata. Dengan berlatih membuat pantun, kita akan lebih peka terhadap keindahan bahasa, kaya akan diksi, dan terampil dalam mengekspresikan pikiran serta perasaan. Selain itu, pantun juga dapat menjadi media yang menyenangkan untuk belajar berbagai hal, mulai dari nilai-nilai moral hingga pengetahuan umum.

Selain  melatih kreativitas individu, tetapi juga dapat mempererat hubungan sosial. Berbalas pantun dalam berbagai kesempatan, seperti acara keluarga, pertemuan teman, atau kegiatan komunitas, dapat menciptakan suasana yang hangat dan meriah. Selain itu, pantun juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan moral, kritik sosial, atau bahkan humor dengan cara yang elegan dan berkesan.

Pantun Sebagai Khazanah Budaya Nusantara

Pantun merupakan salah satu karya sastra yang berasal dari Nusantara utamanya daratan Sumatera. Tanggal 17 Desember 2020, pantun ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada sesi ke 15 intergovermental committeefor theb Safeguardingof Intangible Cultural Heritge di kantor pusat UNESCO Paris, Prancis. Hal ini menunjukkan keseriusan bangsa Indonesia untuk melestarikana budaya dan tradisi berpantun. Pantun diyakini dapat melembutkan hati penulis dan penuturnya. Pantun juga dapat menunjukkan kecepataan seseorang dalam berpikir dan merangkai diksi. Tidak kalah penting, pantun dapat melatih seseorang tentang makna kata sebelum berujar. 

Di zaman yang serba canggih ini, keterampilan menulis pantun sangat dibutuhkan karena sebagai penunjuk jati diri dan identitas bangsa. 

Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun