Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Intip : Kuliner Legendaris yang Tak Lekang oleh Waktu

5 Januari 2025   07:16 Diperbarui: 5 Januari 2025   10:10 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan 

Intip, siapa yang tidak kenal dengan camilan renyah khas Nusantara ini? Terbuat dari kerak nasi yang dikeringkan dan digoreng, intip memiliki cita rasa gurih yang khas dan tekstur yang renyah. Meski terkesan sederhana, intip telah menjadi salah satu camilan legendaris yang digemari banyak orang.

Asal-Usul Intip

Asal-usul intip sebenarnya cukup sederhana. Camilan ini muncul sebagai upaya masyarakat untuk memanfaatkan sisa nasi yang menempel pada dasar panci atau dandang setelah memasak. Agar tidak terbuang percuma, sisa nasi tersebut kemudian dikeringkan dan digoreng hingga menghasilkan camilan yang renyah.

Intip yang Legendaris

Beberapa daerah di Indonesia memiliki versi intip yang unik dan telah menjadi bagian dari warisan kuliner mereka. Salah satu yang paling terkenal adalah intip Solo. Intip Solo memiliki rasa yang manis gurih berkat tambahan bumbu-bumbu khas. Camilan ini biasanya disajikan dengan saus gula merah yang kental, menambah cita rasa yang semakin menggugah selera.

Selain Solo, intip juga populer di daerah Cirebon. Intip Cirebon memiliki tekstur yang lebih tebal dan rasa yang lebih gurih. Camilan ini seringkali dijadikan oleh-oleh khas Cirebon.

Proses Pembuatan Intip

Proses pembuatan intip terbilang sederhana namun membutuhkan kesabaran. Berikut adalah langkah-langkah umum pembuatan intip:

  1. Pengumpulan kerak nasi: Kerak nasi yang digunakan biasanya berasal dari nasi yang dimasak dengan cara tradisional, seperti menggunakan tungku kayu.
  2. Pengeringan: Kerak nasi yang sudah terkumpul kemudian dijemur hingga kering.
  3. Penggorengan: Kerak nasi yang sudah kering kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan dan renyah.
  4. Penambahan bumbu: Setelah digoreng, intip bisa diberi tambahan bumbu sesuai selera, seperti bawang putih goreng, cabai bubuk, atau bumbu lainnya.

Manfaat Intip

Selain rasanya yang lezat, intip juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

  • Sumber energi: Intip terbuat dari nasi, sehingga kaya akan karbohidrat yang merupakan sumber energi utama tubuh.
  • Kaya serat: Proses pembuatan intip yang melibatkan pengeringan dapat meningkatkan kandungan serat dalam camilan ini, sehingga baik untuk pencernaan.

Menikmati Intip

Intip bisa dinikmati sebagai camilan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, intip juga bisa dijadikan sebagai bahan tambahan untuk membuat berbagai macam makanan, seperti nasi goreng, tumis sayuran, atau sebagai topping untuk mie.

Tips: Untuk mendapatkan intip dengan kualitas terbaik, sebaiknya membeli intip yang masih fresh dan dibuat secara tradisional. Hindari intip yang terlalu kering atau berminyak.

ilustrasi gambar intip by Meta
ilustrasi gambar intip by Meta
  • Resep Intip

    Bahan:

    • Kerak nasi kering (dari dasar panci nasi)
    • Minyak goreng secukupnya
    • Bumbu tambahan (opsional): bawang putih goreng, cabai bubuk, garam
  • Alat:

    • Wajan
    • Saringan
    • Baskom
  • Cara Membuat:

    1. Siapkan kerak nasi: Pastikan kerak nasi sudah benar-benar kering. Jika masih lembap, jemur kembali hingga kering.
    2. Hancurkan kerak nasi: Hancurkan kerak nasi menjadi potongan-potongan kecil atau serbuk menggunakan saringan atau ulekan.
    3. Goreng: Panaskan minyak goreng dalam wajan. Masukkan kerak nasi yang sudah dihancurkan. Goreng hingga berwarna kecoklatan dan renyah. Aduk terus agar tidak gosong.
    4. Angkat dan tiriskan: Setelah matang, angkat intip dan tiriskan dari minyak.
    5. Bumbui (opsional): Setelah dingin, taburi intip dengan bawang putih goreng, cabai bubuk, dan garam sesuai selera.

Tips:

  • Kerak nasi: Untuk hasil yang lebih gurih, gunakan kerak nasi dari nasi yang dimasak dengan santan.
  • Minyak: Gunakan minyak goreng yang cukup banyak agar intip terendam sempurna dan matang merata.
  • Penyimpanan: Intip yang sudah matang bisa disimpan dalam wadah kedap udara.

Varian Rasa:

Kompasianers  bisa bereksperimen dengan berbagai bumbu untuk mendapatkan rasa intip yang berbeda-beda. Selain bawang putih goreng dan cabai bubuk, Anda bisa menambahkan bumbu seperti:

  • Bumbu balado: Untuk rasa pedas yang lebih nendang.
  • Gula merah: Untuk rasa manis gurih.
  • Kaldu bubuk: Untuk menambah rasa umami.
  • Intip Goreng dengan Saus:

    Untuk menambah cita rasa, Kompasianers  bisa menyajikan intip goreng dengan saus. Beberapa pilihan saus yang cocok adalah:

    • Saus sambal: Cocok untuk yang suka pedas.
    • Saus kacang: Memberikan rasa gurih dan manis.
    • Saus tomat: Menambah rasa asam segar
      Intip yang sudah dikreasi, ilustrasi meta
      Intip yang sudah dikreasi, ilustrasi meta

Tips Tambahan:

  • Intip bisa dijadikan bahan tambahan: Selain sebagai camilan, intip juga bisa dijadikan bahan tambahan untuk berbagai masakan, seperti nasi goreng, tumis sayuran, atau sebagai topping untuk mie.
  • Kreasi lain: Kompasianers bisa membuat kreasi lain dengan intip, misalnya dijadikan kerupuk atau dijadikan bahan utama untuk membuat kue kering.

Selamat mencoba! Bangga dengan kearifan lokal khas nusantara! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun