Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guru Sejati Tak Kenal Musim

14 Desember 2024   08:05 Diperbarui: 14 Desember 2024   10:51 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit mendung, rinai hujan menyapa

Langkah kaki tegap, menggapai cita

Payung abu melindungi, namun semangat tak padam

Hati membara, bagai lilin menerangi malam

Di jalanan basah, sepasang kaki terus melangkah

Menuju sekolah, tempat iilmu disebar

Dengan tetesan air hujan, semangat semakin berkobar

Seolah alam pun mendukung, langkah yang takkan tergoyah

Musim berganti, namun dedikasi tak pernah pudar

Guru sejati, bagai lilin menerangi jalan

Dengan sabar dan tulus, ilmu ia bagikan

Menyuluh pikiran, menumbuhkan harapan

Di balik papan tulis, tersimpan sejuta mimpi

Untuk anak bangsa, generasi penerus bumi

Guru sejati, pahlawan tanpa tanda jasa

Mengabdi dengan sepenuh hati, tanpa cela

Di halaman sekolah, kenangan bersemi

Tawa riang kini tersimpan rapi

Hujan menghapus jejak, langkah kaki kecil

Meninggalkan kisah, indah dan abadi

Buku-buku terlipat, pena terdiam

Mimpi-mimpi baru, siap untuk digapai

Hujan menyirami, benih-benih harapan

Menumbuhkan semangat, untuk masa depan

Guru berdiri, menatap langit kelabu

Hati berbisik, mendung bukanlah halangan

Doa terucap, semoga sukses selalu

Anak-anakku, para generasi emas

Sumedang, 14 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun