Gunakan sumber-sumber yang sah dan berikan kredit kepada pemilik asli jika menggunakan karya orang lain. Tidak melakukan plagiarisme atau menjiplak karya orang lain.
4. Menjaga Profesionalisme
Gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam berkomunikasi dengan siswa dan orang tua. Jadilah contoh yang baik bagi siswa dalam penggunaan media sosial dan teknologi digital.
Mengapa Privasi Anak Penting dalam Konten?
 Untuk menciptakan kondisi sekolah ramah anak privasi anak dalam konten bisa mencegah anak-anak dari eksploitasi atau penyalahgunaan gambar atau video mereka, juga membangun kepercayaan antara guru dan siswa, serta stigmatisasi atau diskriminasi akibat informasi pribadi yang diungkapkan secara sembarangan. Banyak negara memiliki undang-undang yang melindungi privasi anak.
Aspek-aspek Etika Guru Terkait Privasi Anak dalam Konten
1. Persetujuan Orang Tua
2. Anonimitas, jika memungkinkan gunakan nama samaran atau avatar untuk melindungi identitas siswa. Blur atau mosaic wajah siswa dalam video atau foto. Hindari mengungkapkan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, atau nomor telepon.
3. Pastikan konten yang dibuat sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Hindari konten yang bersifat pribadi, sensitif, atau dapat menimbulkan rasa malu.
4. Simpan data siswa dengan aman dan hanya akses oleh orang yang berwenang. Gunakan platform yang memiliki fitur keamanan yang kuat untuk menyimpan dan berbagi konten.
Pendidikan tentang Privasi perlu juga diajarkan kepada peserta didik tentang pentingnya menjaga privasi diri dan orang lain. Berikan pemahaman tentang risiko berbagi informasi pribadi di dunia maya.