Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Ramah Anak di Era Digital, Peran Guru dalam Menciptakan Konten Edukasi yang Positif

15 November 2024   20:01 Diperbarui: 15 November 2024   20:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gunakan sumber-sumber yang sah dan berikan kredit kepada pemilik asli jika menggunakan karya orang lain. Tidak melakukan plagiarisme atau menjiplak karya orang lain.

4. Menjaga Profesionalisme

Gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam berkomunikasi dengan siswa dan orang tua. Jadilah contoh yang baik bagi siswa dalam penggunaan media sosial dan teknologi digital.

Mengapa Privasi Anak Penting dalam Konten?

 Untuk menciptakan kondisi sekolah ramah anak privasi anak dalam konten bisa mencegah anak-anak dari eksploitasi atau penyalahgunaan gambar atau video mereka, juga membangun kepercayaan antara guru dan siswa, serta stigmatisasi atau diskriminasi akibat informasi pribadi yang diungkapkan secara sembarangan. Banyak negara memiliki undang-undang yang melindungi privasi anak.

Aspek-aspek Etika Guru Terkait Privasi Anak dalam Konten

1. Persetujuan Orang Tua

2. Anonimitas, jika memungkinkan gunakan nama samaran atau avatar untuk melindungi identitas siswa. Blur atau mosaic wajah siswa dalam video atau foto. Hindari mengungkapkan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, atau nomor telepon.

3. Pastikan konten yang dibuat sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Hindari konten yang bersifat pribadi, sensitif, atau dapat menimbulkan rasa malu.

4. Simpan data siswa dengan aman dan hanya akses oleh orang yang berwenang. Gunakan platform yang memiliki fitur keamanan yang kuat untuk menyimpan dan berbagi konten.

Pendidikan tentang Privasi perlu juga diajarkan kepada peserta didik  tentang pentingnya menjaga privasi diri dan orang lain. Berikan pemahaman tentang risiko berbagi informasi pribadi di dunia maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun