Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Hari Pahlawan

10 November 2024   06:53 Diperbarui: 10 November 2024   07:10 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cari serabut dari sisi bengawan,

Kala kan menyengat di depan mata,

Mari sambut hari pahlawan,

Nyalakan semangat dan karya nyata.

Candai rasa dan lawan,

Lengan tersengat dituang bara,

Hargai jasa pahlawan,

Dengan semangat juang yang membara.

Sampah-sampah dalam negeri,

Dibawa ke Braga dihancurkan,

Darah tumpah demi negeri, 

Jiwa raga dipertaruhkan. 

Mencari kerang di pantai Cigugur,

Berenang angsa dekat muara,

Di medan perang mereka gugur,

 Demi bangsa dan negara. 

Mari wujudkan pertualangan,

Lengan berkreasi membuat gelang,

Mari kita lanjutkan perjuangan,

 Dengan prestasi yang gemilang.

Pergi ke Tomo saat petang,

Menggigil di derajat satu,

Bung Tomo suara lantang,

 Memanggil rakyat bersatu. 

Berjuang harus bisa melawan,

Bidikan diprivasi jadi redup,

 Jangan lupakan jasa pahlawan,

 Jadikan inspirasi hidup.

Sarbini terlihat pucat pasi,

Membuat jajanan turis wisata,

Kartini sosok emansipasi, 

Membuka jalan bagi kaum wanita. 

Mari berkreasi bulu angsa,

Tambah aster campur  dahlia,

Jadilah generasi penerus bangsa, 

Yang berkarakter luhur dan mulia.

Batu-batu berdiri teguh,

Di gerai ditata utuh.

Bersatu kita teguh, 

Bercerai kita runtuh.

Si Abang senang berkaraoke,

Menari gaya berpaduan,

Dari Sabang sampai Merauke,

 Mari kita jaga persatuan.

Panah terarah lurus dicentang,

Balai ditata dirapikan,

Jangan menyerah, teruslah berjuang,

 Menggapai cita yang kau impikan.

Bukit tinggi menjulang tinggi, 

Jagad diurus dengan reboisasi,

Buktikan semangat tinggi,

Semangat terus tanpa prustasi.

Badai menerpa, ombak bergulung, 

Kapal tetap melaju kencangkan sauh,

Andai diterpa otak bingung,

Tawakkal selalu pantang mengeluh.

Buku tebal jadi sahabat, 

menuliskan cita-cita. 

Buktikan kita kebal dan hebat,

Selalu tulus meraih cita.

Ujian datang silih berganti, 

Janganlah cemas dan pucat pasi. 

Pujian jangan melalaikan hati,

Tuhan libatkan dalam setiap aksi.

Baja keras dibuat kunci,

Akses ganti duplikat bulat,

Kerja keras adalah kunci, 

Sukses pasti mendekat kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun