Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cermin Jiwa, Refleksi Dunia

7 November 2024   04:46 Diperbarui: 7 November 2024   07:13 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bingkai iman, terpatri wajah suci 

Sebuah cermin jiwa, murni dan jernih

 Menampilkan cahaya, kasih yang abadi

 Menginspirasi sekeliling, hati menjadi bersih

Ia bagai bulan, menerangi gelap malam

 Menuntun langkah, ke jalan yang benar

 Dengan sabar dan tulus, ia menebar salam 

Menjadi teladan, bagi sesama insan

Dalam setiap tindakan, terukir keindahan 

Kata-kata bijak, mengalir bagai embun

 Menyejukkan hati, yang tengah gundah gulana 

Menebar semangat, untuk terus berjuang

Wahai jiwa yang tulus, engkau cermin kehidupan 

Refleksi diri, bagi setiap insan 

Teruslah bersinar, bagai bintang di angkasa 

Menjadi cahaya, bagi dunia

Dalam bingkai jiwa, dunia terpantul jelas

 Sebuah kanvas luas, dipenuhi warna dan kisah 

Setiap goresan, setiap luka, setiap tawa lepas

 Menjadi cerminan, jiwa yang tak pernah lepas

Di balik permukaan yang tenang, gelora bergelut 

Pergulatan batin, antara harap dan putus 

Namun dalam setiap cobaan, kekuatan teruji 

Jiwa tumbuh dewasa, semakin membumi

Dalam cermin jiwa, kutemukan jati diri

Nilai-nilai luhur, yang takkan pernah mati

 Kasih sayang, keberanian, dan ketulusan hati

 Menjadi pedoman, langkah di dunia fana ini

Dunia luar, hanyalah bayangan diri 

Refleksi dari apa yang kita beri 

Jika hati murni, dunia pun berseri

 Sebaliknya, jika gelap, hati pun terjerat neri

Kan kurawat cermin jiwa 

Agar pantulannya, selalu indah mempesona 

Dengan cinta dan kasih, kita sempurnakan diri

 Menjadi manusia sejati, penuh makna. 

Sumedang, 7 November 2024

Selamat pagi, salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun