Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tinta Penawar

29 Oktober 2024   21:07 Diperbarui: 30 Oktober 2024   04:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam genggaman erat, ku sangga mimpi

 Sejuta harapan, terukir di hati

 Namun, beban terasa begitu berat 

Sehingga napasku sesak, sulit untuk berlari

Lepaskanlah, ikatan yang mengikat 

Biarkan jiwa ini bebas mengepak 

Menebar derma pada sesama

 Untuk meraih mentari, di ujung langit

Saat jeratan  membelenggu dalam dilema

Kulepas dan  kau semakin menjerat

Kumeronta dalam tirani

Mengoyak ego yang tak bersambut

Kuingin terbang lepas 

Sebebas kepak sayap merpati

Dalam sunyi kutorehkan kata

Dalam tetes tinta, merangkai makna 

Teruslah menari wahai jemari

Teruslah rangkai kata sakti

Hingga ke lorong jiwa yang sepi

Menyendiri tanpa ada yang mengusik

Teruslah mainkan tuts-tuts itu

Hingga mataku suntuk

Biarkan mimpi menjemput

Di kegelapan bertabur bintang

Gundah gulana, kini terurai dalam kata

Beban berat, perlahan sirna

 Seiring tinta mengalir, merenda

Teruslah hingga jemariku lelah

Seiring rintik hujan memecah kesunyian

Angan melayang menembus cakrawala

Mengetuk pintu langit

Agar damai segera menghampiri

Yaa Rabb, biarkan jiwa ini merdeka dalam ridha-Mu

Sembuhkan jiwa, yang rapuh dan luka 

Dalam setiap goresan, ku temukan makna 

Obat keajaiban, tinta penawar

Sumedang, 30 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun