Kusambut pagi dengan syukur
Kebahagiaan yang tak terukur
kenikmatan anugerah umur
Keyakinan di hati tak pernah terkubur
Anugerah hidup, setitik embun pagi
 Menyegarkan jiwa, menguatkan hatiÂ
Dalam setiap cobaan, tersimpan hikmah pasti
 Menjadikan kita lebih tangguh, lebih berarti
Di setiap langkah, cerita terukirÂ
Jejak kaki menari di atas waktu
 Takkan berhenti, meski lelah menyergap
 Harapan tetap menyala, bak bintang di malam redup
 Di antara riuh rendah dunia fana
 Kulakukan perjalanan tanpa henti
 Langkahku teguh, hatiku takkan gentar
 Menyibak kabut, meraih mimpi
Dunia bagai lautan luas
 Gelombang pasang surut silih berganti
 Namun badai takkan ku biarkan menguasai
 Ku tetap tegar, berdiri seteguh hati
Â
Setiap langkah, sebuah pelajaran
 Setiap jatuh, sebuah kekuatan
 Kebaikan kusebar, bagai embun pagi
 Menyejukkan jiwa, menghapus kepedihan
Â
Jangan pernah berhenti, sahabatku
 Meski lelah merayap di tubuh
 Tetaplah melangkah, menggapai cita-cita
 Karena hidup ini terlalu indah untuk dilewatkan
Â
Di antara riuh langkah kaki dunia
 Ku melangkah teguh, hati penuh cita
Menebar kebaikan, bak mentari bersinar
 Walau terkadang dibalas dengan cela
Langkahku takkan berhenti
 Meski duri menusuk kaki
 Kasih sayang ku sebar
 Demi cinta Ilahi
Manusia seringkali buta
Tak melihat keindahan hati
Mereka mengutuk sinar mentari
Karena terlalu membara kasih
Namun aku tak akan berhenti
 Kebaikan kan selalu bersemi
 Setitik cahaya, meski kecil
 Mampu menerangi sekeliling
Maka ku teruskan langkah
 Menyibak gelap gulita
 Dengan tulus ikhlas
 Menebar kebaikan di dunia
Sumedang, 9 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H