Dalam relung jiwa, aku menjelajah
 Mencari jati diri, sejatinya siapa
 Di balik topeng, di balik sanubari
 Tersimpan rahasia, yang ingin kuurai
Dalam sunyi jiwa, bisikan lembut merayu
 Intuisi berbisik, menuntun langkahku
 Sebuah petunjuk, dari langit biru
 Mengantar jiwa, pada sang Mahakuasa
Mengenal diri, adalah pintu pertama
 Menuju rahasia, yang tersimpan selama
 Dalam lubuk hati, terukir nama-Mu
 Sang Pencipta Agung, yang selalu bersamaku
Setiap denyut nadi, setiap helaan napas
 Adalah bukti, kasih-Mu yang tak terbatas
 Dalam setiap langkah, kurasakan jejak-Mu
 Menuntun jiwa, menuju cahaya-Mu.Â
Intuisi Ilahi, cahaya dalam gelap
 Menuntun jiwa, melewati segala rintangan
 Dengan hati terbuka, kuikuti jalan-Mu
 Menemukan kedamaian, dalam genggaman-Mu
Dalam kesatuan, dengan segala yang ada
 Kutemukan diri, dalam keagungan-Mu
 Terima kasih, Tuhan, atas anugerah-Mu
 Hidup dan matiki hanya di tangan-Mu
Â
Aku adalah cermin, memantulkan alam
 Sebuah mikrokosmos, dari makrokosmos agung
 Setiap goresan, setiap luka dan tawa
 Menjadi pelajaran, menuntun ke arah terang
Â
Dalam keheningan, suara hati berbisik
 Mengundang jiwa, untuk merenung dalam
Aku adalah bagian, dari kesatuan yang abadi
 Terhubung dengan segala, dalam kasih yang tak terbagi
Dengan mengenal diri, aku mengenal-Mu
 Wahai Sang Pencipta, Maha Agung dan Sempurna
 Dalam setiap langkah, kudekatkan diri
 Menjadi hamba-Mu, yang selalu bersyukur
Â
Di dalam diri, kutemukan keajaiban
 Sebuah anugerah, yang tak ternilai harganya
 Dengan mengenal diri, hidupku lebih bermakna
Kulayarkan jiwa, menuju keabadian
Sumedang, 8 Oktober 2024Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H