Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rahmatan lil'alamin: Misi Agung Nabi Muhammad SAW

16 September 2024   07:55 Diperbarui: 16 September 2024   08:05 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memaknai konsep rahmatan lil'alamin dianggap sangat penting untuk memahami etika hidup beragama dan bermasyarakat, apalagi di Indonesia dengan iklim  multikultural dan berkebhinekaan global pemahaman ini menjadi sangat krusial.

Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok yang sangat dimuliakan dalam agama Islam. Beliau tidak hanya menjadi nabi bagi umat Islam, tetapi juga diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Konsep "rahmatan lil 'alamin" ini menjadi salah satu ajaran sentral dalam Islam yang menekankan pentingnya kasih sayang, kedamaian, dan keadilan dalam kehidupan manusia.

Apakah Makna Rahmatan Lil 'Alamin?

Istilah "rahmatan lil 'alamin" secara literal berarti "rahmat bagi seluruh alam". Istilah ini merujuk pada peran Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi seluruh umat manusia, baik yang beriman maupun yang belum beriman, serta seluruh makhluk hidup di alam semesta. Rahmat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW meliputi:

1. Bimbingan menuju kebenaran: Nabi Muhammad SAW diutus untuk membawa manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya kebenaran. Beliau mengajarkan akidah yang benar, syariat yang sempurna, dan akhlak yang mulia.

2. Keadilan dan kesetaraan: Ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesetaraan di antara seluruh manusia, tanpa memandang suku, ras, atau status sosial.

3. Kasih sayang dan toleransi: Islam mengajarkan umatnya untuk saling menyayangi, menghormati, dan toleransi terhadap perbedaan. Nilai-nilai ini tercermin dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW yang penuh kasih sayang dan penyantun.

4. Pelestarian alam: Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga dan melestarikan alam sebagai amanah dari Allah SWT.

Bagaimana Implementasi Rahmatan Lil 'Alamin dalam Kehidupan?

Konsep rahmatan lil 'alamin tidak hanya sebatas pemahaman teoritis, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa cara untuk mengimplementasikan nilai-nilai rahmatan lil 'alamin antara lain:

  • Menebarkan kebaikan: Setiap individu muslim diharapkan untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama, baik dalam bentuk materi maupun non-materi.
  • Menjaga hubungan baik: Membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia, baik sesama muslim maupun non-muslim.
  • Menghargai perbedaan: Menghargai keberagaman,  dan perbedaan pendapat, serta menghindari permusuhan dan pertikaian.
  • Menjaga lingkungan: Melakukan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Kesimpulan

Konsep rahmatan lil 'alamin merupakan ajaran yang sangat indah dan relevan untuk diterapkan dalam kehidupan modern. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai rahmatan lil 'alamin, kita dapat mewujudkan masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun