Baik berpikir konvergen maupun divergen sama-sama penting dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya saling melengkapi dan bekerja sama untuk menghasilkan solusi yang inovatif dan efektif.
- Berpikir konvergen membantu kita untuk mengevaluasi ide-ide yang telah dihasilkan dan memilih yang terbaik.
- Berpikir divergen membantu kita untuk menghasilkan banyak ide baru dan menemukan solusi yang tidak terduga.
Contoh dalam kehidupan nyata:
- Memecahkan masalah teknis: Kita perlu berpikir divergen untuk menghasilkan berbagai kemungkinan solusi, lalu berpikir konvergen untuk memilih solusi yang paling efektif.
- Menciptakan produk baru: Kita perlu berpikir divergen untuk menghasilkan ide-ide produk baru, lalu berpikir konvergen untuk mengembangkan produk tersebut menjadi produk yang layak dipasarkan.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Konvergen dan Divergen?
- Latih otak: Lakukan aktivitas yang merangsang otak, seperti teka-teki, puzzle, atau belajar bahasa baru.
- Baca banyak: Membaca dapat memperluas wawasan dan memberikan inspirasi untuk berpikir kreatif.
- Berinteraksi dengan orang lain: Berdiskusi dengan orang lain dapat membantu kita melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.
- Jangan takut salah: Kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan membuat kesalahan.
- Bermain: Bermain dapat membantu kita untuk lebih rileks dan kreatif.
Kesimpulan
Berpikir konvergen dan divergen adalah dua sisi mata uang kreativitas. Dengan menguasai kedua jenis pemikiran ini, kita dapat menjadi pemecah masalah yang lebih baik, lebih inovatif, dan lebih sukses dalam mencapai tujuan kita.
Selamat dan sukses untuk selalu menata alur pemikiran agar bisa menghadapi dan memecahkan permasalahan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H