Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berpikir Konvergen dan Divergen, Dua sisi Mata Uang Kreativitas

11 September 2024   10:10 Diperbarui: 11 September 2024   11:22 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar created by Yusri@canva design

Guru sebagai agen perubahan (change agen) harus mampu mengembang kreativitas berfikir sebelum mengubah paradigma berfikir peserta didiknya yang berdiferensiasi juga dalam perannya sebagai motivator dan fasilitator maka berbagai jalan menuju kreativitas harus ditempuh. 

Berpikir adalah proses kognitif yang kompleks yang melibatkan kita dalam memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menciptakan ide-ide baru. Dalam konteks ini, dua jenis pemikiran yang sering dibahas adalah berpikir konvergen dan berpikir divergen. Masing-masing memiliki peran penting dalam proses berpikir kita dan saling melengkapi satu sama lain.

Apakah berfikir konvergen itu?

Berpikir konvergen, sering juga disebut sebagai berpikir analitis, adalah proses mencari satu jawaban yang paling tepat atau paling logis untuk suatu masalah. Pemikiran ini bersifat linear, fokus, dan terstruktur. 

Bagaimana ciri-ciri berfikir konvergen?

Ciri-ciri berpikir konvergen antara lain:

  • Analisis: Memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk dianalisis secara mendalam.
  • Evaluasi: Membandingkan berbagai pilihan dan memilih yang paling relevan dan efektif.
  • Logika: Menggunakan penalaran yang logis dan sistematis.
  • Fokus: Mengarahkan perhatian pada satu tujuan atau solusi

Apakah berfikir divergen itu?

Berpikir divergen, atau berpikir kreatif, adalah proses menghasilkan banyak ide atau solusi yang berbeda untuk suatu masalah. Pemikiran ini bersifat terbuka, fleksibel, dan imajinatif. 

Bagaimana ciri-ciri berfikir divergen?

Ciri-ciri berpikir divergen antara lain:

  • Orisinalitas: Menciptakan ide-ide baru dan unik.
  • Fleksibilitas: Berpikir di luar kotak dan tidak terpaku pada satu perspektif.
  • Fluency: Menghasilkan banyak ide dalam waktu singkat.
  • Elaborasi: Mengembangkan ide-ide yang sudah ada.

           Contoh: Ketika kita brainstorming untuk mencari ide bisnis baru, kita menggunakan pemikiran divergen untuk menghasilkan     sebanyak mungkin ide yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun