Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bosan Membaca Buku Tebal? Coba Skimming!

10 September 2024   18:17 Diperbarui: 10 September 2024   18:37 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar created by Yusri@canva design

Di era informasi yang serba cepat seperti sekarang, kemampuan membaca dengan efisien menjadi sangat penting. Skimming hadir sebagai solusi untuk mengatasi banjirnya informasi. Dengan teknik ini, kita dapat menyaring informasi yang relevan dengan cepat, menghemat waktu, dan meningkatkan produktivitas.

Apakah skimming itu?

Skimming  atau membaca secara sekilas adalah satu tehnik membaca cepat dan sekaligus merupakan satu proses seleksi dan eliminasi (membuang yang tidak diperlukan). Menurut kamus Webster, skimming adalah membaca secara dangkal dan cepat untuk memperoleh pokok-pokok pikiran. Tentu saja ada banyak sekali materi yang hanya memerlukan skimming. 

Mengapa harus skimming?

Ingin membaca lebih banyak buku dalam waktu singkat? Skimming adalah jawabannya! Teknik membaca cepat ini memungkinkan kita untuk menyaring informasi yang relevan dan mengabaikan detail yang kurang penting. Dengan demikian, kita dapat memperoleh pemahaman yang cukup tentang suatu topik tanpa harus menghabiskan terlalu banyak waktu.

Kapan kita melakukan skimming?

Dalam konteks akademik, skimming sangat membantu mahasiswa untuk:

  • Membaca bahan ajar: Sebelum kuliah, mahasiswa bisa melakukan skimming pada materi yang akan dibahas untuk mendapatkan gambaran umum.
  • Mencari referensi: Saat mencari referensi untuk tugas atau skripsi, skimming membantu mahasiswa memilih sumber yang relevan.
  • Menyiapkan ujian: Skimming dapat digunakan untuk mengulang materi pelajaran secara cepat sebelum ujian.

Skimming juga berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat:

  • Membaca koran atau majalah: Skimming membantu kita mengetahui berita-berita penting dengan cepat.
  • Membaca email: Skimming membantu kita memilah email mana yang perlu dibaca secara detail dan mana yang bisa diabaikan.
  • Membaca petunjuk penggunaan: Skimming membantu kita memahami cara kerja suatu perangkat dengan cepat.

Bagaimana caranya agar menjadi mahir dalam skimming?

Menurut Thomas Finley, 1991 : 57 ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan skimming, yaitu:

1. Ketahuilah dengan pasti informasi apa yang anda cari dan butuhkan, agar tujuan skimming menjadi jelas.

2. Bacalah selalu daftar isi dalam sebuah buku non fiksi. Ini akan memberi gambaran tentang isi buku secara keseluruhan.

3. Jangan lewatkan kata pengantar, pendahuluan, tabel-tabel ilustrasi dan tabel-tabel grafik yang ada di dalam buku-buku non fiksi. 

4. Lihatlah halaman indeks (biasanya paling belakang). Bagian ini membantu mempercepat kita dalam mencari informasi tertentu.

5. Bacalah ringkasan bab demi bab saja, jika bermaksud mendapatkan intisari sebuah buku.

6. Lewatkan bagian-bagian dari buku atau artikel yang tidak memuat bahan yang diperlukan.

7. Baca pokok-pokok pikirannya saja, lewatkan detail-detailnya. Ini merupakan keterampilan paling penting daripada membaca cepat.

Untuk meningkatkan kemampuan literasi maka boleh dicoba metode ini sebagai langkah intervensi menuju sebuah informasi yang diperlukan.

Salam literasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun