Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Acrostic Time

5 Agustus 2024   14:56 Diperbarui: 5 Agustus 2024   15:57 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menurut pengalaman saya, bermain akrostik bisa mengasah kreatifitas berbahasa agar terlatih menulis dan memantik semangat saat dilanda writer block.

Writer's block adalah kondisi di mana seorang penulis mengalami kesulitan atau kebuntuan dalam menghasilkan tulisan. Ini seperti mengalami kemacetan lalu lintas di pikiran, di mana ide-ide seolah berhenti mengalir. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, baik penulis pemula maupun profesional.

Writer's block sering kali muncul akibat berbagai faktor, seperti tekanan untuk menghasilkan karya sempurna, kurangnya inspirasi, ketakutan akan kegagalan, atau masalah pribadi yang mengganggu konsentrasi. Kondisi ini bisa sangat frustasi dan menghambat produktivitas seorang penulis.

Writer's block tidak hanya menghambat proses kreatif, tetapi juga dapat memicu stres, kecemasan, dan bahkan depresi pada penulis. Rasa tidak puas dengan diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kemampuan menulis adalah beberapa dampak psikologis yang sering dialami.

Mengatasi writer's block membutuhkan kesabaran dan berbagai strategi. Beberapa cara yang bisa dicoba adalah dengan mengubah suasana, melakukan aktivitas yang menyenangkan, membaca karya penulis lain, atau berdiskusi dengan orang lain tentang ide tulisan.

Penting untuk diingat bahwa writer's block adalah hal yang wajar dialami oleh setiap penulis. Ini bukan tanda kegagalan, melainkan bagian alami dari proses kreatif. Dengan pendekatan yang tepat, hambatan ini bisa diatasi dan kreativitas dapat kembali mengalir.

Pernahkah kamu ingin membuat sebuah karya seni dari kata-kata? Puisi akrostik adalah salah satu caranya. Kita bisa mengeksplorasi imajinasi dan perasaan kita melalui setiap baris puisi. Siap untuk memulai petualangan kreatif ini?

Menulis puisi akrostik itu seperti merangkai bunga. Setiap kata adalah kelopak yang indah, dan huruf pertama adalah tangkainya. Mari kita bersama-sama menata kata-kata indah ini menjadi sebuah puisi yang memukau.

SEMANGAT

S elambat apapun kau berjalan jangan pernah berhenti

E nyahkan segala rintangan yang menghadang

M indset yang positif akan meringankan gerak langkahmu

A llahlah yang akan memberi kekuatan pada siapapun yang selalu berusaha

N iat ikhlas karena-Nya tanpa ada hasrat tuk menyekutukan-Nya

G odaan syetan kan selalu mengikuti setiap gerak manusia yang lengah

A mbil langkah solutif dalam segala kendala 

T ebarkan salam dan kebaikan niscaya dunia kan tersenyum menyambut kehadiranmu

 RAHMAT

R angkaian peristiwa indah menghiasi sepanjang perjalanan hidup

A langkah naifnya diri ini jika ada hasrat tuk berpaling dari mengingat-Nya

H embusan nafas, kedipan mata dan detak jantung yang teratur

M ana mungkin tanpa pengaturan yang Maha Teliti dan sempurna

A llahlah yang melimpahkan rahmat tanpa terlambat

T etaplah berpikir positif tentang hidup, karena  semua pasti kan berakhir di suatu titik yang masih menjadi misteri Ilahi.

SABAR

S aat orang lain merendahkanmu serendah-rendahnya hingga ke dasar bumi

A llah akan melambungkanmu hingga puncak langit tertinggi

B ersabar adalah sikap paripurna dan solusi terbaik dalam menghadapi masalah

A ntisipasi hasud dan dengki yang akan memantik api permusuhan

R ahmat Allah beserta orang-orang yang berlaku baik sebaik-baiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun