Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menulis untuk Kemajuan

23 Juli 2024   18:52 Diperbarui: 28 Juli 2024   16:03 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
created by Yusri (Dokumentasi Pribadi)

Untuk penulis debutan seperti saya yang baru meraba-raba bagaimana caranya menulis yang baik tentunya suatu keharusan untuk mengikuti kajian-kajian tentang kepenulisan, mulai dari seminar, kelas menulis dan membaca buku-buku terkait.

Berbagai ilmu tentang kepenulisan selalu menjadi   trend dan mengundang rasa kepenasaran untuk diburu. Tak heran saat ada share link di komunitas dari smart founder KAUSAKu, kang Asep Gunawan M.Pd.I. yang juga pelatih PPKB Kemenag RI bidang profesional 3 ( karya inovatif) merangkap sebagai pengawas PAI,  maka tanpa basa-basi langsung klik dan akhirnya inilah hasil belajar bersama bapak Dr. Ngainun Na'im dari Tulungagung.

1.  Menulis tidak mungkin lahir dengan kita menunggu, niat yang kuat adalah pijakan utama sebagai faktor internal yang akan menjadi pemicu ( trigger).

2. Jangan takut gagal, bangun mindset bahwa kita bisa menulis.

3. Membaca adalah pemancing otak agar interconnected (saling keterkaitan) terhadap ide-ide yang bisa ditulis.

4. Menulislah dengan bertahap ( step by step) sehingga menjasi rutinitas walaupun sedikit (atomic habits).

5. Mulailah menulis apa yang ada dalam pikiran.

 6. Lakukan secara konsisten,nikmati prosesnya, disiplin dan pantang menyerah, karena kesuksesan adalah akumulasi dari kegagalan demi kegagalan. Jika kita konsisten, maka akan menjadi pembenaran terhadap kalimat "existensi kita adalah bagaimana kita menulis".

7.  Syarat menulis adalah membaca, bisa dengan jalan mengonversi tulisan orang lain seperti Articiple Intelligence. 

Macam-macam tipe orang membaca :

1. Membaca sebagai rujukan, maka langsung cari indeksnya

2. Membaca sebagai kesenangan, maka secara detail dibaca, halaman demi halaman, bab demi bab sampai selesai.

Maka dari itu masihkah kita menuruti   mental writer block? Mainkan saja jemarinya, ikuti kata hati biarkan kata demi kata terangkai dalam kalimat secara natural. Writer Block adalah suatu kondisi dimana seorang penulis kehabisan ide untuk menulis baik disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal.

Dan  pesan terakhir dari bapak Dr. Ngainun Na'im Tulungagung adalah : "Menulis sesungguhnya berkaitan erat dengan kehidupan guru dan dosen. Jika ingin lancar dalam karir dan mendapatkan kemajuan dalam hidup maka mengasah keterampilan menulis menjadi sebuah keharusan."

Selamat berkarya bagi para pemula, menulis itu mudah mari kita buktikan. Saling menyemangati agar mental writer block bisa diminimalisir.

Salam literasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun