Untuk penulis debutan seperti saya yang baru meraba-raba bagaimana caranya menulis yang baik tentunya suatu keharusan untuk mengikuti kajian-kajian tentang kepenulisan, mulai dari seminar, kelas menulis dan membaca buku-buku terkait.
Berbagai ilmu tentang kepenulisan selalu menjadi  trend dan mengundang rasa kepenasaran untuk diburu. Tak heran saat ada share link di komunitas dari smart founder KAUSAKu, kang Asep Gunawan M.Pd.I. yang juga pelatih PPKB Kemenag RI bidang profesional 3 ( karya inovatif) merangkap sebagai pengawas PAI,  maka tanpa basa-basi langsung klik dan akhirnya inilah hasil belajar bersama bapak Dr. Ngainun Na'im dari Tulungagung.
1. Â Menulis tidak mungkin lahir dengan kita menunggu, niat yang kuat adalah pijakan utama sebagai faktor internal yang akan menjadi pemicu ( trigger).
2. Jangan takut gagal, bangun mindset bahwa kita bisa menulis.
3. Membaca adalah pemancing otak agar interconnected (saling keterkaitan) terhadap ide-ide yang bisa ditulis.
4. Menulislah dengan bertahap (Â step by step) sehingga menjasi rutinitas walaupun sedikit (atomic habits).
5. Mulailah menulis apa yang ada dalam pikiran.
 6. Lakukan secara konsisten,nikmati prosesnya, disiplin dan pantang menyerah, karena kesuksesan adalah akumulasi dari kegagalan demi kegagalan. Jika kita konsisten, maka akan menjadi pembenaran terhadap kalimat "existensi kita adalah bagaimana kita menulis".
7. Â Syarat menulis adalah membaca, bisa dengan jalan mengonversi tulisan orang lain seperti Articiple Intelligence.Â
Macam-macam tipe orang membaca :
1. Membaca sebagai rujukan, maka langsung cari indeksnya