Antisipasi gizi buruk pada anak usia dini
Oleh: Yuyun Sa'adah
   Gizi buruk atau biasa disebut severe westing ialah kondisi dimana berat badan seorang anak terlalu rendah dibandingkan tinggi badannya. Dalam kondisi ini, anak cenderung memiliki ketahanan tubuh yang lemah, sehingga mudah beresiko terkena penyakit.
   Dilansir dari alodokter.com bahwasanya 3,5% atau sekitar 850.000 anak di Indonesia mengalami gizi buruk . Kondisi ini biasa terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun.
Gejala yang menunjukkan seorang anak mengalami gizi buruk adalah:
a.Tubuh anak tampak sangat kurus
b.Wajah keriput
c.Mengalami gangguan dalam perkembangan tumbuh kembang
d.Sering lemah dan tidak aktif dalam bermain
e.Rambut mudah rontok dan nampak kusam
Cara mengantisipasi gangguan gizi buruk seorang anak adalah dengan cara:
*Memberikan makanan bergizi dan seimbang sesuai kebutuhan anak
*Menerapkan pola asuh yang baik
*Memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 tahun. Dilanjutkan dengan memberikan MPASI yang bergizi lengkap dan seimbang
* Membawa anak untuk segera berobat ketika terjadi infeksi
 Sebagai orang tua, kita seharusnya lebih memperhatikan keseimbangan gizi seorang anak untuk tumbuh kembangnya dimasa mendatang.Namun, sampai saat ini Indonesia masih memiliki tingkat permasalahan gizi buruk yang tinggi, terutama pada anak anak yang tinggal di daerah terpencil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H