Angin malam menembus kulit
memeluk tubuh yang kaku nan pucat
Angin yang datang seakan menyapa aku yang kesepian
Sebuah penantian yang tak kunjung datang
hingga hari menjadi bulan dan bulan menjadi tahun.
Kesepian menemaniku sepanjang hari,Â
menanti akan datangnya kabar yang tak pasti.
Aku termenun sepanjang waktu, menatap bayangan yang gelap, membayangkan betapa kesepiannya diri ini.
Ditinggal si pemuja hati, yang tak tahu entah kemana
Membawa semua kenangan manis
yang masih kusimpan sebagai memori,
yang tak akan meredup bersilih bergantinya waktu.
Aku masih disini menanti dan menikmati sepi
Meskipun rindu kian mencekik diriku
Menahan rasa sakit dan jiwa yang terus berteriak
Mencekam dalam kesunyian, merintih dalam kesepian
Himgga tiba saatnya engkau dan aku bertemu kembali
Tuk mengobat rindu, hingga menjadi sendu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI