Mohon tunggu...
yuyun mulyanti
yuyun mulyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka membaca novel, nonton drama korea, dan mendengarkan musik. selain itu juga suka pergi jalan-jalan bersama teman dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Kita Mengenal Lebih dalam Mengenai Pendidikan pada Orang Dewasa (ANDRAGOGI)

15 Juni 2022   08:25 Diperbarui: 15 Juni 2022   09:06 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menerapkan pendidikan pada orang dewasa ini biasanya lebih sulit daripada Pendidikan pada anak-anak. Hal ini biasanya dikarenakan para orang dewasa pembelajarnnya mengenai bagiamana proses dan penemuan ilmu yang dibutuhkan manusia untuk hidup. 

Sebenarnay mungkin ada beberapa orang yang bertanya-tanya mengenai apakah orang dewasa itu perlu melakukan pembelajaran juga?. kalau menurut saya sendiri tentu orang dewasa juga memerluka belajar. Karena belajar itu tidak melihat usia baik itu masih kecil, orang dewasa, atapun lanjut usia dan mereka semua masih bisa bejara mencari ilmu. Tetapi pada orang dewasa ini pasti banyak sekali tantangan-tantangan dalam melakukan pembelajaran. 

Hal ini dikarenkana orang dewasa memiliki bebrapa konsep mislanya konsep diri, konsep pengalaman dimana pastinya orang dewasa mempunyai banyak sekali pengalaman yang telah ia lalui tidak seperti anak-anak yang pengalmaannya masih bisa dibilang sedikit. 

Selain itu ada konsep kesiapan belajar dimana orang dewasa biasanya menyadari pentingnya untuk menuntut ilmu. Dan yang terakhir konsep persepektif waktu dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran andragogi para guru dapat memperhatikan metode yang akan diterapkan pada saat pembelajaran. Agar dalam proses pembelajaran berhasil para guru dapat mempertimbangkan faktir sarana dan prasarana yang tersedia agar mencapai pengalaman belajar yang bermutu. 

Orang dewasa sebenarnya dapat lebih efektif dalam melakukan pembelajaran jika ia dapat mendengarkan dan berbicara secara langsung. Dan juga mereka merasa lebih efektif jika mereka bisa melihat apa yang mereka pelajari dan mereka dapat mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan.

Orang dewasa sendiri memiliki perbedaan dengan anak-anak hal ini ditunjukkan melalui bahwa orang dewasa ketika belajar memiliki prinsip dalam pembelajarannya. 

Hal ini dikarenakan mereka tidak ingin orang lain menganggap dirinya orang yang tidak mandiri sehingga mereka dapat memperlakukan mereka seperti anak kecil. Tetapi mereka ingin tetap dianggap sebagai orang yang mandiri dan memiliki identitas diri. 

Selain itu ketika pembelajaran berlangsung orang dewasa bukan menjadi objek sosialisasi yang merupakan dapat dibentuk dan menyesuaikan dirinya sebagai keinginan memegang otoritas diatas dirinya sendiri, tetapi tujuan kegiatan belajar lebih mengarah pada pencapaian pemantapan identitas diri orang dewasa tersebut untuk menjadi dirinya sendiri.

Selama pembelajaran pasti ada saja hambatan yang dialami oleh individu, pembelajaran orang dewasa sendiripun memiliki hambatan ketika saat pembelajaran berlangsung. Disini saya akan menjelaskan sedikit apa saja sih faktor-faktor yang dapat menghambat orang dewasa ketika ia melakukan pembelajaran.

  1. Hambatan fisologis, dengan bertambahnya usia pasti ada beberapa masalah yang muncul. Misalnya seperti penglihatan yang menurun hal ini dapat menyebabkan para orang dewasa susah untuk melihat tulisan yang ada dipapan tulis. Cara untuk mengatasinya para pengajar dapat menyesuaikan pencahayaan yang ada dirungan dan menyesuaikan tulisan yang ada dipapan tulis sehingga orang dewasa yang memiliki gangguan pengelihatan dapat melihat dengan jelas.
  2. Hambatan psikologis, biasanya orang dewasa memiliki motivasi yang lemah dalam melaksanakan pembelajaran. Cara untuk mengatasinya yaitu para pengajar atau orang terdekatnya bisa mencoba untuk selalu memuji atas keberhasilan yang telah ia dapatkkan misalnya ia berhasil mengerjakan tugas tepat waktu maka para pengajar dapat mmeberikan pujian.
  3. Hambatan sosiologis.
  4. Hambatan spiritual.

Dalam pembelajarn orang dewasa ada beberapa komponen kebutuhan yang harus diperhatikan misalnya Dalam Piramida Kebutuhan yang dikemukakan oleh Dr. Abraham Maslow, ada lima tingkatan kebutuhan utama manusia, diantaranya: fisik, keamanan, pengakuan, harga diri, dan tingkatan paling atas adalah perwujudan diri. 

Komponen- komponen yang utama tentang struktur hidup dihubungkan dengan aneka pilihan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Sedangkan menurut Levinson, aneka pilihan yang penting di dalam hidup orang dewasa bertalian dengan pekerjaan; keluarga, persahabatan dan berbagai macam hubungan-hubungan kasih, seperti: suasana tempat ia tinggal, kesenangan, keterlibatan dalam hal- hal rohani, politik, dan komunitas hidup, sasaran jangka panjang dan jangka pendek. Komponen-komponen yang paling sentral di dalam struktur hidup seseorang adalah posisi, penikahan-keluarga, persahabatan dan hubungan-hubungan dengan teman sebaya, etnisitas dan agama, dan kesenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun