Di hari pertama, para peserta sudah berkumpul di pesantren UBK Plus pada jam tiga sore. Kemudian peserta melaksanakan salat asar berjama'ah di masjid Jannatul Firdaus, sekaligus mengikuti acara pembukaan tahfidz camp. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Jendral Iskandar Hasan SH MH, the founder of UBK Plus.
Kemudian peserta diarahkan menuju kamar masing-masing untuk merapikan barang bawaannya, dan mengantri makan sore di tempat yang telah disediakan.
Menjelang magrib, peserta kembali ke masjid untuk salat magrib dan isya berjama'ah. Halaqah Qur'an dilaksanakan setelah salat magrib sampai menjelang waktu isya. Halaqah diisi dengan tahsin (memperbaiki bacaan Al-Qur'an) dan tahfidz (menghafal) beberapa ayat pilihan.
Selanjutnya peserta mengikuti kajian shiroh nabawiyah pada jam 8 hingga jam 9 malam. Setelahnya, peserta menuju kamar asrama untuk beristirahat mempersiapkan diri mengikuti kegiatan esok hari. Ada yang mengobrol dengan teman sekamar, ada juga yang langsung tidur pulas karena khawatir terlambat bangun pagi.Â
Di hari kedua, peserta bangun lebih awal untuk melaksanakan tahajud berjama'ah, dan dilanjutkan dengan salat subuh, dzikir pagi, dan halaqah.
Sebelum sarapan, untuk menjaga kebugaran, seluruh peserta berkumpul di lapangan untuk berolah raga, dipandu oleh panitia.
Pada jam 8 pagi, peserta mengikuti halaqah duha selama 1 jam, dan dilanjutkan dengan kajian ilmu syari'ah sampai jam sebelas. Kemudian beristirahat (qailulah) di sela waktu menunggu waktu dzuhur.
Peserta mendapatkan materi tentang leadership dan teamwork, setelah makan siang. Kegiatan dilanjutkan dengan salat asar berjama'ah. Lalu, peserta bersiap-siap menuju tempat perkemahan di mata air Ciburial. Letaknya tidak jauh dari pesantren UBK Plus. Perjalanan ditempuh dengan berjalan kaki.
Mata air Ciburial terletak di sebuah lembah, dikelilingi oleh pesawahan. Terdapat sungai yang mengalir di salah satu sisinya. Ada 6 kolam renang yang menampung air pegunungan. Tempat ini dipilih panitia untuk perkemahan para peserta tahfidz camp.
Kegiatan malam di perkemahan Ciburial, sama seperti malam sebelumnya. Bedanya, di  perkemahan sebelum tidur, peserta membuat api unggun dan melakukan muhasabah diri, dipandu oleh panitia.