Banyak kita dengar berita yang tidak baik, datang dari lembaga pendidikan yang disebut pesantren. Kasus-kasus negatif yang terjadi di pesantren sedikit banyak mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap pesantren. Dan akhirnya mengurungkan niat untuk memasukkan anaknya ke pesantren.
Namun, sampai saat ini, ternyata pesantren masih menjadi pilihan pertama orang tua untuk anaknya melanjutkan belajar, karena banyak sekali manfaat yang bisa didapat dengan menyekolahkan anak di pesantren.
1. Memiliki banyak teman
Para santri di pesantren pasti berasal dari kota yang berbeda-beda. Anak akan mendapatkan teman dari berbagai daerah. Ini akan meluaskan pertemanannya. Mengenal banyak teman pastilah mengenal pula berbagai macam karakter. Dengan bersosialisasi, anak akan pandai beradaptasi.Â
Anak juga akan belajar bagaimana bersikap yang baik menghadapi teman dengan berbagai macam karakter.
Kemampuan anak dalam berinteraksi akan lebih terasah sepanjang kehidupannya di pesantren. Hal ini juga akan menjadi bekal bagi anak di masa depan kelak, ketika ia membangun relasi bila suatu saat nanti menjalankan bisnis.
2. Melatih kemandirian
Ketika hidup jauh dari orang tua, anak dituntut untuk bisa mengurus dirinya sendiri. Mau tidak mau, ia harus memutuskan apa yang terbaik untuk dilakukan.Â
Di pesantren, anak belajar untuk menata lemari pakaian sendiri, menjaga barang-barang miliknya, mengatur waktu dengan efektif, bangun tidur sebelum subuh, bersabar ketika harus mengantri mandi dan makan, bergerak cepat agar tidak terlambat, dan banyak hal lainnya. Semakin lama akan semakin baik kemandirian dirinya. Bahkan tidak sedikit orang tua yang merasakan manfaatnya. Mereka merasakan perubahan sikap yang lebih baik ketika anak libur di rumah.
3. Mempelajari lebih dalam ilmu agama
Jam pembelajaran di pesantren tidak sama dengan di sekolah umum. Di pesantren, waktu belajar anak lebih banyak. Bila di sekolah umum, anak belajar kisaran 5 sampai 8 jam sehari, maka di pesantren, dari pagi hingga malam, ada pembelajaran yang diikuti anak.Â