Pendidik tidak hanya berbicara menyampaikan nilai-nilai positif, namun adakalanya menjadi pendengar yang baik. Apresiasilah pendapat orang lain, dengarkan dan berilah respon yang baik. Mereka akan merasa dihargai, dan akhirnya akan terjalin hubungan yang baik, sehingga proses mendidik menjadi lebih menyenangkan.Â
3. Mengakui kesalahan.
Sebuah hal wajar bila seorang pendidik melakukan kesalahan. Mengakui kesalahan tidak akan merendahkan diri pendidik. Justru dengan begitu, pendidik mengajarkan anak didik untuk bersikap berani dan bertanggung jawab.
4. Konsisten
Lakukan hal-hal baik dengan konsisten. Perbuatan baik yang dilakukan secara konsisten dan terus menerus akan membentuk pola hidup positif, membentuk lingkungan positif, dan akan menularkan energi positif, sehingga tercipta karakter yang baik pada masing-masing anak didik. Sebaliknya, ketidak konsistenan membuat anak didik ragu dan berkurang ketaatannya. Bahkan bisa hilang kepercayaan terhadap pendidik.
Ada kata mutiara yang mengatakan, pendidikan adalah investasi masa depan. Masa depan seperti apa yang diharapkan? Tentunya masa depan yang cerah, yang baik, dan yang membuat hidup damai dan tentram. Maka mendidiklah dengan keteladanan. Keteladanan yang diduplikasi oleh anak didik, akan menjadi amal jariah bagi para pendidik. Amal yang pahalanya tidak akan terputus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H