Mohon tunggu...
Eko Yuni Purnomo
Eko Yuni Purnomo Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

https://www.youtube.com/channel/UCYWfF5v2IaP3ylGo-4OpkDw

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muslim Halloween Japan

27 Oktober 2023   11:35 Diperbarui: 27 Oktober 2023   12:38 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEBENTAR lagi akan memasuki akhir bulan Oktober. sebagaimana biasa dalam tradisi Barat, malam tanggal 31 Oktober dirayakan pesta Halloween begitu juga di Jepang.

Awalnya bagi para pendatang ke Jepang yang sama-sekali di Negaranya tidak ada atau mengetahui apa itu Halloween. akan ada banyak pertanyaan, Apa itu Halloween?. Kenapa bisa ada?. Karena sebagian hanya mengetahui lewat acara televisi dan film. Halloween atau Hallowe'en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. 

Halloween berasal dari tradisi masyarakat Celtik-yang dulu mendiami Irlandia, skotlandia dan daerah sekitarnya yang percaya kalau pada hari terakhir bulan Oktober, para arwah gentayangan di bumi. Tapi tradisi ini sebenarnya telah berpulang lama.

Sekitar abad pertama Masehi, masyarakat Celtik ditaklukkan oleh warga Romawi, yang kemudian menambahkan kebudayaan meraka ke dalam tradisi Halloween. Meraka menambahkan dua festival bernama Feralia, diperuntukkan untuk menghormati mereka yang telah meninggal, dan Pomona, yaitu festival untuk merayakan musim panen diambil dari nama seorang dewi.

Sekitar abad ke-8, gereja Katolik mulai merayakan tanggal 1 November sebagai hari untuk menghormati para santo dan santa yang tidak memiliki harı perayaan khusus. Maka mulailah tradisi bahwa misa yang diadakan pada hari itu disebut Allhalowmas, yang berarti misa kaum such (dalam Bahasa Inggris disebut hallow). Malam sebelumnya, tanggal 31 Oktober, lalu disebut All Hallow Eve. Inilah cikal-bakal Halloween.

Lalu beranjak memasuki abad ke-18 banian warga asal Eropa yang berimigrasi ke Amerika. Kebudayaan ini tetap mereka pertahankan, dan bentuk perayaannya terus berkembang sampai sekarang.

Bagi anak-anak, Halloween berarti kesempatan untuk memakai kostum dan mendapat permen. Dan bagi orang dewasa di Jepang, Halloween mungkin merupakan kesempatan untuk berpesta kostum.

Di Jepang simbol Halloween biasanya dekat dengan kematian, keajaiban, dan monster-monster dari dunia mitos. Karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween, misalnya karakter setan dan iblis dalam kebudayaan Barat, manusia Labu, makhluk angkasa luar, tukang sihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala. Halloween juga biasanya dekat dengan tokoh dalam film klasik mulai dari drakula dan monster Frankenstein. Hitam dan orange dianggap sebagai warna tradisional Halloween walaupun sekarang banyak juga barang-barang Halloween yang berwarna ungu, hijau dan merah. Bagi toko acara ini kesempatan bagus untuk pemasaran atau promosi. 

Tanpa Makna

Halloween berasal dari sebuah perayaan untuk menandai awal musim dingin, pada kesempatan ini, meraka meyakini bahwa roh-roh dari dunia lain (seperti jiwa-jiwa orang mati) datang mengunjungi bumi selama waktu ini dan berkeliaran.

Pada saat ini, mereka mengadakan perayaan untuk dewa matahari dan penguasa yang mati. Matahari mengucapkan terima kasih atas hasil panen, dan memberikan dukungan moral untuk menghadapi "pertempuran" dengan musim dingin. Pada zaman kuno, orang-orang kafir membuat pengorbanan hewan dan tanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun