- Nada Suara dan Emosi
Manusia berkomunikasi tidak dengan kata-kata saja. Nada suaranya, ekspresi wajahnya, gerak-geriknya, semua itu mengandung makna yang perlu diperhitungkan.
D. Teknologi Komunikasi
Alasan lain, ketakutan akan satelit komunikasi yang menyebar ke dunia ketiga pada awal tahun 1970-an. Dapat dimaklumi jika dunia ketiga mencemaskan efek hiburan murah dan iklan kepada bangsa mereka oleh kapitalis besar pemilik satelit. Karena itu masuklah konfrontasi ke dalam PBB, masing-masing dengan sikap yang kaku: Pihak yang satu menantang masuknya siaran televisi ke suatu negeri tanpa sensor dan persetujuan (izin); pihak lain berpengang teguh pada konsep abstrak kebebasan bicara, arus bebas dan penyiaran tak terbatas.
Teknologi komunikasi yang berkembang pesat telah membawa kultur luar yang adakalanya asing masuk ke rumah kita. Film-film import yang ditayangkan di televisi telah membuat kita menganal adat kebiasaan dan riwayat bangsa-bangsa lain. Berita-berita dari luar negeri merupakan hal yang lumrah. Setiap malam kita menyaksikan apa yang terjadi di negeri yang jauh melalui televisi, melalui telepon kita dapat berhubungan langsung ke setiap pelosok dunia. Teknologi telah membuat komunikasi antarbudaya lebih muda, praktis dan tak terhindarkan.
Jika kita asumsikan bahwa media mencerminkan budaya negara asalnya jelaslah banyak sekali orang yang dihadapkan pada budaya Amerika lewat media Internasionalnya, demikian Scramm dan Mulyana. Bagi negara-negara sosialis, sirkulasi Times, Newsweek, Paris Herald Tribune, Associated Press, dan UPI, seperti digambarkan georgi Arbatov, sebagai “propaganda asing yang terorganisasi”. Banyak pemimpin dunia ketiga memandangnya sebagai ancaman pada budaya dan ketahanan politik.
E. Persepsi
Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan diri lingkungan eksternal. Secara umum dipercayai bahwa orang-orang berprilaku sebagai hasil dari cara mereka mempresepsi dunia (lingkungannya) sedemikian rupa. Prilaku-prilaku ini dipelajari sebagai bagian dari pengalaman budaya mereka. Artinya, kita merespons kepada suatu stimuli sedemikian rupa, sesuai dengan budaya yang telah diajarkan kepada kita. Budaya menentukan kriteria mana yang penting ketika kita mempersepsi sesuatu.
Komunikasi antarbudaya, dapat dipahami sebagai perbedaan budaya dalam mempresepsi objek-objek sosial dan kejadian-kejadian. Untuk memahami dunia dan tindakkan orang lain, kita harus memahami kerangka persepinya. Dalam komunikasi lintas budaya megharapkan banyak kesamaan dan pengalaman persepsi.
F. Mobilitas Masyarakat
Dalam dekade tahun 1960-an berbagai peristiwa yang telah menimbulkan perubahan besar di dunia. Pembngunan cepat dan luas di bidang transportasi dan komunikasi telah menyebabkan dunia susut; kita memasuki era dunia. Sekarang Komunikasi Antarbudaya semakin penting dan semakin vital. Menurut Dodd 1987 ada lima faktor yang menyebabkan komunkasi antarbudaya itu menjadi penting yaitu: