PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA
DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Oleh : Yuyun Fitriah
PENDAHULUAN :
Penguatan karakter dalam pendidikan harus dimulai sejak usia Sekolah Dasar. Keberhasilan pendidikan karakter pada masa itu akan menjadi pondasi untuk membangun kepribadian peserta didik pada jenjang pendidikan diatasnya dan juga pada kehidupan bermasyarakat seperti umumnya. Untuk itu, peran pendidik dan sekolah dasar pada saat ini menjadi penting dalam rangka keberhasilan pelaksanaannya, sebelum ada penguatan karakter pendidik harus memahami karakter dari peserta didiknya, setiap siswa memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda-beda sehingga perlakuan yang sama terhadap semua siswa justru akan mengakibatkan kurang maksimalnya proses pembelajaran yang ada. Maka dari itu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menganalisis karakter siswa dan menanamkan pendidikan karakter, dimana karakter siswa di sekolah dasar berbeda dengan tingkat sekolah menengah.
Pembentukan karakter sangat diperlukan agar sekolah menjadi suatu lembaga yang berperan penting dalam pendidikan anak. Tanpa adanya pendidikan karakter yang baik, sekolah hanya akan menjadi tempat tumbuhnya berbagai macam konflik sehingga kekacauan menjadi hal yang tidak terelakan, karena itu siswa akan dididik untuk memecahkan masalah dan semacamnya.
Dalam pendidikan karakter siswa ada sosok pendidik yang berperan penting dalam pengembangannya, pada hal tersebut pendidik harus mengenali dan memberikan dorongan terhadap pembentukan karakter siswa yang baik dalam segala sesuatu apapun, baik dari segi kedisiplinan, ketataatan pada agama, lingkungan sosial dan lainnya. Peran pendidik dirasa sangat berpengaruh karena hampir setiap hari siswa belajar di sekolah bersama gurunya, dan sekolah adalah tempat yang sesuai untuk penanaman karakter awal atau pendidikan dasar karakter.
Sejumlah penelitian menemukan hasil positif dari penerapan program pendidikan karakter di sekolah-sekolah, termasuk prestasi yang lebih tinggi akademik, sedikit suspense-ons serta putus sekolah, dan perilaku berisiko lebih sedikit dari siswa (Berkowitz, 2009). Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa sekolah yang melaksanakan program pendidikan karakter telah sukses menumbuhkan perilaku disiplin (Wynne & ryan, 1997), meningkatkan kehadiran siswa di sekolah, sedikit siswa yang drop-out, mengurangi kekerasan, intimidasi dan meningkatkan prestasibelajar siswa di sekolah.
PEMBAHASAN
Menurut Michael Novak karakter merupakan"campuran kompatibel dari seluruh kebaikan yang diidentifikasi oleh tradisi religius, cerita sastra, kaum bijaksana, dan kumpulan orang berakal sehat yang ada dalam sejara." (Thomas, 2012:81) sementara itu, Masnur Muslich (2011:84) menyatakan bahwa karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat.
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu manusia. Ciri khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut,dan merupakan mesin yang mendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berujar, dan merespon sesusatu (Asmani, 2011:23)